Selasa 06 Nov 2018 04:47 WIB

Lima Jenazah JT610 Tiba di Pangkalpinang Selasa Pagi

Identifikasi jenazah korban melalui DNA, sidik jari dan rekam medis.

Petugas mengidentifikasi kantong jenazah yang berisi puing dan korban pesawat Lion Air JT-610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (5/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas mengidentifikasi kantong jenazah yang berisi puing dan korban pesawat Lion Air JT-610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Danang Priandoko mengatakan lima jenazah korban Lion Air JT610 yang berhasil diidentifikasi Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramatjati Jakarta akan tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Selasa (6/11) pagi.

"Lima jenazah ini akan diberangkatkan secara bertahap menggunakan penerbangan berbeda dimulai pukul 06.35 WIB dari Jakarta dan tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang sekitar pukul 07.20 WIB," kata Danang Prandoko di Pangkalpinang, Senin tengah malam (5/11).

Ia mengatakan lima jenazah korban Lion Air JT 610 asal Bangka Belitung yang terindentifikasi oleh tim medis Polri, yaitu Eryanto (41 tahun) dengan alamat Perumahan Tanjung Bunga Rt.07 Rw.3 Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang diberangkatkan menggunakan Sriwijaya Air pada pukul 06.35 WIB.

Jenazah atas nama Resti Amelia (27) beralamat Desa Air Putih Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat diberangkatkan menggunakan Lion Air pada pukul 06.00 WIB. Jenazah Dede Angaraini (40) beralamat Jalan Kejaksaan Kacang Pedang Kecamatan Gerungggang Kota Pangkalpinang menggunakan Garuda pada pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya, jenazah atas nama Hendra (39) beralamat jalan Angsa I Parit I Sungailiat Kabupaten Bangka, jenazah Fera Yunita akan diberangkatkan menggunakan Lion pada pukul 06.10 WIB.

"Hingga malam ini persiapan penyambutan kedatangan jenazah sudah 100 persen dan mudah-mudahan besok berjalan dengan aman, lancardan tertib," ujarnya.

Menurut dia identifikasi jenazah korban ini menggunakan metode primer melalui DNA, sidik jari dan rekam medis. "Seluruh persiapan dan mobil ambulan sudah siap untuk membawa jenazah dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang ke rumah duka di kabupaten/kota di Pulau Bangka," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement