Senin 05 Nov 2018 07:26 WIB

TKN Siap Tanggung Jawab Soal Iklan Media Cetak

Sekretaris TKN mengatakan pihaknya akan memenuhi setiap panggilan Bawaslu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menegaskan siap untuk bertanggung jawab, terkait pemasangan iklan di media cetak. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan, siap memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) jika diperlukan.

"Ya kita siap datang karena sejak awal saya pribadi ikut tanggung jawab terhadap rekening dana kampanye itu," kata dia di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Ahad (4/11).

Menurutnya, iklan ajakan berdonasi yang ditayangkan TKN dalam salah satu media cetak nasiobal bertujuan untuk mensosialisasikan rekening dana kampanye. Ia mengatakan, itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.

Ketika pemasangan iklan itu dianggap sebagai bentuk pelanggaran kampanye, Hasto mengatakan, pihaknya justru malah mempertanyakan pelanggaran tersebut. Padahal, iklan itu bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas terhadap keuangan dana kampanye.

"Rekening dana kampanye memang untuk disampaikan kepada masyarakat luas, dan itu bagian dari indikator peningkatan kualitas demokrasi kita," katanya.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal PDIP itu akan menghargai proses pemeriksaan yang sedang dilakukan Bawaslu. Ia menegaskan, siap bertanggung jawab jika iklan itu dinyatakan sebagai pelanggaran.

Baca juga: Bawaslu Minta TKN Jelaskan Iklan Media Cetak Jokowi-Ma'ruf

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengirim surat panggilan untuk Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo mengatakan undangan kepada TKN sudah dikirimkan pada Jumat (2/11). Undangan itu meminta TKN kembali hadir di Bawaslu untuk memberikan klarifikasi seputar iklan yang dimaksud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement