REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga korban kecelakaan Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat, berhasil teridentifikasi oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS), Jumat (2/11). Tiga korban teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan pada 67 kantung jenazah yang tiba di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, sejak Senin (29/10).
"Hari ini berhasil teridentifikasi tiga korban kecelakaan Lion Air JT 610 atas nama Chandra Kirana, Monni dan Hizkia Jorry Saroinsong hasil dari pemeriksaan pada 67 kantung jenazah yang berisi bagian tubuh dan telah melalui rekonsiliasi," kata Kepala Rumah Sakit Polri, Kombes Pol Musyafak, saat konferensi pers di RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Jumat petang.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian, korban Lion Air JT 610 yang berhasil teridentifikasi hari ini, hasil dari rekonsiliasi post mortem dari jenazah korban dan data antemortem dari keluarga dan pihak lainnya antara lain data primer sidik jari, susunan gigi dan DNA, ditambah data sekunder adalah tanda medis, contoh tato, bekas operasi dan properti yang dibawa.
Chandra yang berusia 29 tahun berjenis kelamin laki-laki berdomisili di Kabupaten Pawi Sumatera Selatan, berhasil teridentifikasi dari sepatu "sneaker" putih kaki kanan yang dicocokan dengan rekaman cctv Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sebelum pesawat nahas tersebut berangkat.
Lalu Monni berusia 41 tahun berjenis kelamin wanita berdomisili di Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta, berhasil teridentifikasi dari tato di bagian punggung kanannya yang dicocokan dengan pembuat tato bersangkutan.
Sementara Hizkia yang berusia 23 tahun berjenis kelamin laki-laki berdomisili di Jalan Kramat V, Senen, Jakarta, berhasil teridentifikasi lewat sidik jari jempol, telunjuk dan kelingking tangan kanan yang langsung disamakan dengan sistem KTP Elektronik.
"Ada dua mesin yang berbeda yang kami lakukan cek atas data KTP elektronik dan keduanya menyebutkan data yang sama," kata Kapus INAFIS Brigjen Pol Hudi Suryanto di lokasi yang sama.
Dengan teridentifikasinya tiga korban lagi Jumat ini, sudah ada empat jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikasi setelah sebelumnya Jannatun Cintya Dewi juga berhasil teridentifikasi pada Rabu (31/10).
Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06:33 WIB. Pesawat nahas Lion Air JT 610 itu sendiri, dikabarkan membawa 180 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan enam awak pesawat.