Kamis 25 Oct 2018 18:27 WIB

Penutupan Porprov XV 2018, Solo Raih Juara II

Kota Solo mengirim 650 atlet yang bertanding di 45 cabang olahraga (cabor).

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Atlet tenis Natalia Ratih menyerahkan obor api yang berasal dari Mrapen Grobogan, kepada Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo di depan Stadion Sriwedari Solo, Jumat (19/10). Kirab obor digelar menjelang pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XV 2018 yang akan digelar Jumat malam di Stadion Sriwedari.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Atlet tenis Natalia Ratih menyerahkan obor api yang berasal dari Mrapen Grobogan, kepada Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo di depan Stadion Sriwedari Solo, Jumat (19/10). Kirab obor digelar menjelang pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XV 2018 yang akan digelar Jumat malam di Stadion Sriwedari.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (Porprov) XV 2018 telah selesai digelar pada Kamis (25/10). Ajang pesta olahraga tingkat provinsi tersebut ditutup pada Kamis pagi di Stadion Sriwedari.

Kota Solo meraih juara II dengan total medali mencapai 269 medali berdasarkan data hingga Kamis siang. Seperti penyelenggaraan sebelumnya, juara pertama diraih oleh Kota Semarang.

Secara rinci, medali yang diraih kotingen Kota Solo masing-masing 83 emas 73 perak 113 perunggu. Pada ajang Porprov XV ini, Kota Solo mengirim 650 atlet yang bertanding di 45 cabang olahraga (cabor).

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, prestasi para atlet dari Kota Bengawan cukup bagus. "Semangat mereka bagus. Begitu final saya tungguin. Ya memberi motivasi tidak ada salahnya," ujar Rudy, sapaan akrabnya, kepada wartawan.

Menurutnya, perolehan medali Porprov tahun ini sudah jauh lebih baik dibandingkan Porprov 2013 di Banyumas. Namun, untuk menjadi juara pertama mengejar Kota Semarang dikatakan masih jauh.

Rudy juga menyatakan Pemkot Solo tetap memberikan bonus kepada para atlet yang meraih medali. Besaran bonus, minimal sama dengan tahun sebelumnya. "Tapi baru dianggarkan 2019. Karena kalau dianggarkan sekarang dapatnya berapa, kalau kurang bagaimana," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement