Ahad 14 Oct 2018 15:54 WIB

Kampung Kumuh di Sukabumi Disulap Jadi Kampung Pelangi

Upaya menghias kampung juga mendapatkan dukungan dari ADB.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebuah kampung di Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Jawa Barat yang awalnya seram dan kotor kini diubah menjadi kampung pelangi yang menarik perhatian Ahad (14/10)
Foto: republika/riga nurul iman
Sebuah kampung di Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Jawa Barat yang awalnya seram dan kotor kini diubah menjadi kampung pelangi yang menarik perhatian Ahad (14/10)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ada yang unik di kampung yang berada di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kampung tersebut memperlihatkan bangunan rumah dan tembok yang dicat dengan warna pelangi.

Warna warni rumah dan tembok jalanan ini cukup menarik bagi warga sekitar dan pengunjung untuk melihatnya. Sebelumnya kawasan yang berada di tiga rukun warga (RW) di Kelurahan/Kecamtan Warudoyong tersebut terkenal cukup menyeramkan dan kotor karena banyak sampah.

Namun sejak pertengahan 2018 lalu, warga berinisiatif untuk mengubahnya. Caranya dengan menghias rumah dan tembok jurang dengan cat berwarna seperti pelangi. Dampaknya warga kini merasakan perubahan dan merasakan lebih nyaman.

"Awalnya tempat ini dianggap menyeramkan karena penuh dengan pohon yang tidak terurus," ujar salah seorang tokoh pemuda di Kelurahan Warudoyong, Hamdan Sanjaya kepada wartawan Ahad (14/10).

Selain itu banyak sampah yang tidak tertata karena warga membuangnya ke selokan yang belum dirapihkan. Jalan di kampung ini pun kata Hamdan, masih jurang yang rawan untuk dilintasi. Sehingga akses jalan dinilai kurang bersahabat dan kondisi lingkungannya dianggap kurang sehat.

photo
Sebuah kampung di Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Jawa Barat yang awalnya seram dan kotor kini diubah menjadi kampung pelangi yang menarik perhatian Ahad (14/10).

Melihat kondisi tersebut ungkap Hamdan, warga Warudoyong mencoba merubah keadaan tersebut. Awalnya warga membangun akses jalan yang menyambungkan tiga RW yakni 05, 03, dan RW 02.

Dalam proses pembangunan lanjut Hamdan, ada beberapa warga yang suka menggambar dan seni melukis. Termasuk diantaranya para pengurus rukun tetangga (RT) yang tertarik untuk menghias kampung tersebut.

Warga menyisihkan uang dari pembangunan jalan dengan membeli cat warna-warni. Selain tembok yang berada di pinggiran jalan dan saluran air, warga juga mengecat sebagian tembok rumah dan bagian atasnya.

Hamdan menuturkan, upaya menghias kampung juga mendapatkan dukungan dari Asian Development Bank (ADB). Hal ini ditunjukkan dengan ketertarikan salah satu manager ADB ketika melihat lokasi kampung. 

Proses menghias kampung ini belum selesai semuanya. Rencananya kampung pelangi ini akan rampung dibangun pada Nopember 2018 mendatang.

Hamdan mencontohkan, kawasan tersebut masih ada debu sehingga memerlukan saluran air untuk membersihkannya. Di samping itu belum tersedia tong sampah di setiap titik jalanan.

Meskipun belum selesai, warga di sekitar kampung pelangi sudah menikmatinya. Anak-anak terlihat bermain di taman dan jalanan di sekitar kampung pelangi.

Bahkan ada warga atau pengunjung dari luar kampung yang tertarik berkunjung ke Kampung Pelangi di Warudoyong. Kondisi ini disebabkan pemberitaan mengenai kampung tersebut sudah marak di media sosial (medsos) dan media massa.

Bila sudah selesai dibangun dan diresmikan ungkap Hamdan, di kampung pelangi ini akan dihadirkan perpustkaan keliling. Warga yang berada di sekitar maupun pengunjung bisa membaca sambil menikmati kampung pelangi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement