Jumat 12 Oct 2018 13:46 WIB

300 Pengendara Motor akan Ramaikan Ngopi Saraosna

Ridwan Kamil akan menyeduhkan kopi bagi pengunjung yang beruntung.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Komunitas motor antik pada acara Ngopi Saraosna di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (14/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Komunitas motor antik pada acara Ngopi Saraosna di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ngopi Saraosna Vol 6 atau sekarang akrab disingkat sebagai Ngora Vol 6, menawarkan variasi dan pengalaman baru dibandingkan seri sebelum-sebelumnya. Ngora Saraosna Vol 6 hari pertama digelar Jumat (12/10) siang. Gedung Sate  akan didatangi para penunggang motor besar dan antik, lengkap dengan kostumnya.

Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Sonny S Adisudarma, tak kurang dari 300 pengendara akan berkonvoi ke Gedung Sate Kota Bandung. Bukan hanya sebagai undangan Ngora Vol 6, mereka juga akan menghadiri lelang amal untuk donasi bagi Palu – Donggala.

"Acara ini istimewa, karena yang akan menjadi host lelang adalah David Naif," ujar Sonny kepada wartawan, Jumat (12/10).

Sonny mengatakan, acara lelang amal ini sebagai bentuk kepedulian bagi saudara-saudara sebangsa yang terkena musibah namun dengan cara yang unik. “Akan ada beberapa barang favorit dari komunitas ini yang dilelang, dan tidak melulu yang berhubungan dengan perkopian,” katanya.

Lelang ini, kata dia, direncanakan digelar usai acara talkshow “Ngawangkong Bersama Stakeholder Kopi Jabar” yang akan dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.  Hal lainnya yang tak kalah istimewa, di Ngora Vol 6 Gubernur akan menyeduhkan kopi bagi pengunjung yang beruntung.

“Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) akan nge-brew di stan Kopi Gratis. Jangan sampai terlewat momen langka ini, di Jumat sore. Karena, cup-nya terbatas dan kapan lagi kita ngopi bikinan Kang Emil?” katanya.

Menurut Sonny, ada sedikit perbedaan titik keramaian dari yang biasanya tepat di halaman depan Gedung Sate menjadi meluas ke area Parkir Timur. Spot-spot instagramable juga menurut Sonny sudah disiapkan bagi warga dan keluarga. “Ngora Vol 6 ini disiapkan sebagai gelaran yang romantic sekaligus ramah keluarga,” katanya.

Kurang afdol rasanya kalau festival kopi tanpa ada lelang kopi, untuk itulah menurut Sonny pada hari kedua (Sabtu, 13 Oktober 2018) pukul 9 pagi di booth Koperasi Gesa Ngopisaraosna akan digelar juga lelang/auction kopi nanolog.

“Nanolog ini adalah istilah yang digunakan untuk lelang kopi di bawah 25kg,” katanya.

Lelang ini akan dikuti oleh petani kopi yang berasal dari antara lain, Garut, Gunung Halu, Ciwidey, Pangalengan, Sumedang, Lembang, dan lain-lain. “Semua bean yang akan dilelang terjamin dan terkurasi dengan baik kualitasnya,” kata Sonny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement