REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terletak di Keluruhan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, saat ini merawat 160 pasien gangguan jiwa. Direktur RSJ Sultra, Abdul Razak, di Kendari, Kamis (11/10) mengatakan, pasien yang ditangani RSJ tersebut adalah pasien rawat inap dari berbagai daerah di Sultra.
"Pasien yang dirawat inap adalah mereka yang sering kita lihat di kampung-kampung yang sering dipasung, yang sering melukai orang atau dia lebih banyak diam atau murung," katanya.
Dia mengatakan, faktor-faktor yang membuat orang terkena gangguan jiwa sangat beragam. Misalnya pekerjaan tidak ada langsung stres, kehilangan pekerjaan dan faktor lainnya sehingga mengakibatkan orang bisa gila yang saat ini ditangani. "Orang yang dirawat inap, adalah pasien yang gangguan jiwa berat," katanya.
RSJ Kendari didukung 130 personel dalam melakukan pelayanan kepada pasien gangguan jiwa. "Terdiri atas dokter umum dan ahli, untuk dokter ahli ada satu orang, dokter umum ada lima orang. Kemudian perawat ada 73 orang dan ditambah 54 perawat yang mengabdi," kata Abdul.