REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal terdampak bencana di Sulawesi Tengah mencapai 2.045 orang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban terbanyak ditemukan di Kota Palu. "Dampak gempa dan tsunami sampai dengan Rabu (10/10) pukul 13.00 tercatat 2.045 orang meninggal dunia," ujar dia di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/10).
Sutopo merinci sebaran korban meninggal dunia itu di empat wilayah Sulawesi Tengah dan satu wilayah di Sulawesi Barat. Ia menyebut, Kota Palu 1.636 orang, Donggala 171 orang, Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu (Sulbar) 1 orang.
Ia juga mengatakan, seluruh korban itu telah dimakamkan baik secara massal maupun dimakamkan keluarga masing-masing. "Pemakaman massal 969 jenazah, pemakaman keluarga 1.076 jenazah," kata Sutopo.
Sementara itu, BNPB mencatat korban luka berat mencapai 2.549 orang dan 8.130 orang mengalami luka ringan. Pengungsi terdampak gempa, tsunami, dan likuifaksi sebanyak 82.775 orang. Terdiri atas 74.044 pengungsi yang berada di 112 titik di Sulawesi Tengah dan 8.731 orang di luar Sulteng.
"Mereka keluar Sulteng seperti ke Makassar, Jakarta, Balikpapan, Gorontalo, Manado. Bahkan saya menerima laporan sampai ke Jawa Timur," tutur Sutopo.