Senin 08 Oct 2018 15:31 WIB

Pemerintah Rencana Buat Basis Logistik di Sejumlah Daerah

Basis logistik juga akan menyediakan kebutuhan ketika terjadinya bencana.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ani Nursalikah
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde bersama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dam Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengunjungi lokasi terdampak gempa di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (8/10).
Foto: Muhammad Nursyamsyi/Republika
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde bersama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dam Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengunjungi lokasi terdampak gempa di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah sedang merencanakan membuat basis logistik di sejumlah daerah yang dianggap relatif aman dari bencana. Hal ini merupakan tindak lanjut atas kejadian bencana yang melanda Indonesia dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

Luhut menilai, dengan berada pada jalur cincin api, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kerawanan terhadap terjadinya bencana. "Kami sudah identifikasi dan menyiapkan dalam waktu dekat akan selesai di mana nanti ada basis logistik," ujar Luhut saat mendampingi Managing Director IMF Christine Lagarde di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (8/10).

Rencananya, basis logistik akan ditempatkan di Medan, Bangka Belitung, Kalimantan, Makasar, Surabaya, dan Papua. Di lokasi tersebut akan disiapkan berbagai peralatan dan kebutuhan yang diperlukan ketika terjadinya bencana, seperti alat-alat berat, air, kapal angkut, hingga fasilitas kesehatan.

"Di situ akan kita siapkan alat-alat berat karena pengalaman kita itu jadi masalah, sehingga nanti dalam waktu 3 x 24 jam kita bisa segera kirim alat berat ke lokasi bencana sehingga mobilisasi lebih cepat dari pada sekarang," ujarnya.

Selain itu wacana yang sedang dikaji pemerintah adalah adanya asuransi bagi rumah penduduk. Dua hal tersebut, kata Luhut, akan diusulkan untuk dibahas bersama oleh para delegasi IMF-World Bank dalam pertemuan tahunan di Bali.

"Model ini akan mungkin dibawa juga dalam pertemuan IMF, manfaatnya supaya menjadi masalah dunia, karena ada juga di Cile, Jepang (alami bencana gempa), agar kita pelajari bersama," ucap Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement