Jumat 05 Oct 2018 15:16 WIB

Jokowi Berterima Kasih TNI Tulus Bantu Korban Bencana

Jokowi mengatakan TNI sangat berperan membantu penanganan dan evakuasi korban bencana

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah
Foto: EPA
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, prajurit TNI sangat berperan dalam membantu penanganan dan evakuasi korban bencana alam di berbagai daerah, termasuk Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Jokowi mengatakan, TNI dan Polri selalu menjadi yang terdepan dalam proses penyelamatan para korban dengan mengerahkan personel dan alutsista yang dimiliki.

Begitu juga dengan proses rekonstruksi dan rehabilitasi, Presiden mengatakan TNI-Polri turut menyerahkan tenaganya untuk membantu pembangunan.  "Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI yang telah dengan cepat, dengan sigap dengan tulus hati membantu korban bencana," kata Jokowi dalam amanatnya di upacara HUT TNI ke-73 di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (5/10).

Presiden pun yakin, peran besar TNI selama ini akan menjadikan TNI semakin disegani oleh negara-negara lain. Menurut Jokowi, peran TNI dalam penanganan bencana merupakan salah satu wujud dari profesionalisme yang dimiliki. Lebih lanjut, dalam amanatnya, Presiden juga mengingatkan pesan Jenderal Besar Soedirman tentang jati diri TNI, yakni politik tentara adalah politik negara serta loyalitas tentara adalah loyalitas untuk kepentingan bangsa.

Jokowi mengatakan, TNI adalah milik nasional untuk semua golongan dan tidak terkotak-kotak oleh kepentingan politik. TNI, kata dia, juga selalu menjamin netralitas politik di era demokrasi serta menjamin keutuhan nilai nasional dan persatuan.  "TNI harus memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan dasar dalam mewujudkan sistem pertahanan semesta. TNI harus makin maju dan profesional serta TNI bersinergi dengan seluruh komponen bangsa," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, TNI harus memegang Sumpah Prajurit yang diikrarkan. Hal ini dapat memperkokoh bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan dan persaingan global. Sebab, lanjutnya, berbagai tantangan global termasuk kemajuan teknologi pun harus diantisipasi dengan baik. 

"Tugas saudara adalah memegang teguh Sumpah Prajurit menjadikan TNI semakin profesional yang mendukung demokrasi dan pembangunan nasional serta memegang teguh prinsip politik negara sebagaimana diamanatkan Panglima Besar Jenderal Sudirman," kata Presiden.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement