Kamis 04 Oct 2018 18:17 WIB

Jenazah Atlet Paralayang Korea Korban Gempa Palu Ditemukan

Dong Jin Lee adalah satu dari tujuh atlet paralayang yang menjadi korban gempa Palu.

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja mengawasi proses evakuasi korban gempa di reruntuhan Hotel Roaroa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja mengawasi proses evakuasi korban gempa di reruntuhan Hotel Roaroa di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menemukan jenazah Dong Jin Lee asal Korea Selatan, Dong adalah atlet paralayang yang ikut menjadi korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Siang ini diinformasikan telah ditemukan satu jenazah lagi atlet paralayang atas nama Dong Jin Lee, asal Korea Selatan," kata Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha di Bogor, Kamis (4/10).

Dong Jin Lee merupakan salah satu dari tujuh atlet paralayang yang menjadi korban runtuhnya Hotel Roa-Roa akibat gempa bumi dan tsunami yang menerjang Palu, Sulteng pada Jumat pekan lalu. Ketujuh atlet tersebut yakni Ardi Kurniawan, Petra Mandagi, Gleen Mononutu, Reza Kambey, Franky Kowaas, Fahmi Malamg, dan Dong Jin Lee.

Selain tujuh atlet tadi, juga terdapat tiga kru atau pendukung acara perlombaan paralayang Palu Nomoni 2018 yang ikut menjadi korban. Yudha mengatakan, lebih lanjut, jenazah Dong Jin Lee teridentifikasi dari keterangan pihak keluarga yang mengenali jenazah saat ditemukan siang tadi, sekitar pukul 14.45 WITA.

"Pihak keluarga memastikan jenazah yang ditemukan siang tadi di reruntuhan Hotel Roa-Roa adalah Dong Jin, berdasarkan ciri terdapat luka jahitan di perut," kata Yudha.

Yudha mengatakan pula, setelah dievakuasi, jenazah atlet paralayang asal Korea Selatan itu rencananya akan dikremasi di Palu oleh pihak keluarga. "Ini atas permintaan keluarga yang sudah ikhlas, dan akan dilakukan kremasi di Palu," kata Yudha.

Hingga hari kelima pascagema dan tsunami, total telah ditemukan lima jenazah atlet paralayang, yakni masing-masing Ardi Kurniawan, Gleen Mononutu, Petra Mandagi, Franky Kowas, dan Dong Jin Lee. "Total sudah lima orang yang ditemukan, masih tersisa dua orang lagi yang masih dalam pencarian," kata Yudha.

Dua atlet paralayang yang masih belum ditemukan yakni Serda Fahmi, dan Reza Kambey atlet dari Jawa Timur. Tujuh atlet dan tiga kru paralayang ini hilang kontak setelah terjadi gempa dan tsunami di Palu, Sulteng, Jumat (28/9). Ketujuh atlet dan tiga kru ini merupakan peserta kejuaran Palu Nomoni 2018.

Kejuaraan lintas alam Palu Nomoni ini baru pertama kalinya digelar dalam rangka Festival Pesona Palu Nomoni 2018. Total ada 30 atlet yang ikut, 27 di antaranya berasal dari Indonesia, dan tiga orang dari luar negeri, yakni Singapura, Korea Selatan, dan Belgia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement