REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mengirimkan bantuan makanan siap saji kepada korban bencana di Palu dan Donggala. Bila sebelumnya Unhas memberikan bakso, kini Unhas menyerahkan nugget ayam produksi sendiri. "Kami mengirimkan 2,4 ton nugget ayam siap santap. Nugget ini merupakan produksi Fakultas Peternakan Unhas. Sebanyak 2.000 ekor ayam disumbangkan oleh PT Charoen Pokphan," ujar Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, melalui siaran pers Kamis (4/10).
Dwia mengatakan, alasan Unhas selalu mengirimkan makanan siap saji, karena mengimbangi kondisi di Palu maupun Donggala. Makanan siap saji baik bakso maupun nugget menurutnya lebih memudahkan bagi para relawan dalam menyajikan makanan untuk korban."Dari laporan yang kami dapat, masyarakat Palu dan sekitarnya memang sangat butuh makanan yang bisa langsung disantap," terangnya.
Dekan Fakultas Peternakan, Prof Lellah menjelaskan bahwa timnya mempersiapkan nugget ayam dalam waktu satu hari. Nugget dibuat dalam dua rasa yaitu rasa crispy dan kecap asam manis. "Untuk yang rasa crispy bisa tahan sampai lima hari, sedangkan yang rasa kecap asam manis bisa tahan tiga hari. Kita mengemas khusus, dengan bantuan 50 mahasiswa yang bekerja bergantian," kata Lellah.
Nugget ayam bantuan Unhas akan segera diterbangkan hari ini dengan menggunakan pesawat Hercules dari Lanud Hasanuddin. Ia berharap masyarakat Palu dan semua korban yang terdampak diberikan kekuatan dan ketabahan. "Sungguh sedih kita menyaksikan berita-berita mengenai situasi yang terjadi di Palu. Saya berharap, sumbangan Unhas ini dapat membantu beban saudara-saudara kita yang sedang berusaha pulih dari keadaan sulit pascagempa dan tsunami," ucapnya.