Rabu 03 Oct 2018 22:44 WIB

Prabowo Persilakan Hoaks Ratna Sarumpaet Diproses Hukum

Ratna Sarumpaet mengakui tidak dianiaya tetapi menjalani bedah plastik.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan konferensi pers terkait gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan konferensi pers terkait gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, malam ini menggelar konferensi pers di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta menyusul pengakuan dari aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet. Ratna telah mengakui bahwa dirinya tidak dianiaya melainkan menjalani operasi plastik yang mengakibatkan wajahnya lebam.

Prabowo bersyukur bahwa kabar penganiayaan itu tidak benar terjadi. Bagaimanapun juga, ia khawatir apabila penganiayaan yang dilakukan oleh Ratna benar-benar terjadi.

Namun, kata Prabowo, kebohongan tidak bisa diterolir dan dia mempersilakan jika kasus ini dibawa ke ranah hukum. Ia pun meminta Ratna mundur dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.

"Saya bersyukur tidak terjadi, kalau terjadi kita sangat prihatin, karena ini tidak bisa dilepas, ada kejadian lainnya yaitu di rumah Neno Warisman dan pribadi lain yang sampai sekarang belum jelas. Persilakan kalau proses hukum yang harus dilaksanakan. Beliau (Ratna) harus tanggung-jawab," kata Prabowo, Rabu (3/10).

Sebenarnya, Prabowo menghormati Ratna Serumpaet sebagus figur yang membela orang susah dan tertindas. Prabowo mengatakan, dirinya juga mendapat kabar bahwa ada kegiatan yang kemungkinan membuat Ratna di bawah tekanan kejiwaan dan depresi.

"Bahkan saya dengar beliau ada di bawah tekanan jiwa yang kuat," tutup Prabowo.

Ratna Sarumpaet hari ini telah mengakui, bahwa dia tidak dianiaya oleh sekelompok orang. Wajah lebam yang ia alami murni akibat efek dari operasi plastik untuk keperluan sedot lemak di wajahnya. Ratna memohon maaf kepada semua pihak, terutama Koalisi Adil Makmur pengurung capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.

Tak disangka-sangka, alasan tersebut justru beredar luas ke masyarakat serta viral di media sosial. Simpati dari Prabowo Subianto beserta koalisinya pun berdatangan. Ketika Ratna bertemu dengan Prabowo dan Amien Rais, Selasa (2/10) kemarin, Ratna berkukuh bahwa dia telah dipukuli orang.

Mendengar pengakuan dari Ratna Sarumpaet, Prabowo pun alhasil membenarkan bahwa Ratna mengalami penganiayaan. Pembenaran itu dinyatakan dalam konferensi pers di Kertanegara, Selasa (2/10) malam.

“Saya memohon maaf kepada Prabowo yang kemarin dengan tulus membela kebohongan saya. Saya tidak tahu apa rencana Tuhan dari semua ini. Saya juga meminta maaf kepada Amien Rais, Koalisi 02, saya melukai hati kalian dan membuat kalian marah,” ujar Ratna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement