Rabu 19 Sep 2018 14:05 WIB

Anggaran Dicoret, Anies Sebut Kegiatan OK OCE Tetap Berjalan

Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta menolak usul anggaran Rp 3,9 miliar untuk OK OCE

Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan anggaran untuk pelatihan dan uji kompetensi pendamping One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) dicoret Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta. Pencoretan anggaran ini dinilai Anies tidak berpengaruh terhadap gerakan tersebut.

"Tidak masalah ini adalah sebuah gerakan. Gerakan itu memang 'nature'-nya ada di rakyat oleh rakyat, negara fasilitator aja," kata Anies di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (19/9).

Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta menolak usul anggaran Rp 3,9 miliar untuk pelatihan dan uji kompetensi pendamping OK OCE. Anggota Banggar dari Fraksi NasDem Bestari Barus menolak kegiatan itu karena tidak ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah meminta kegiatan ini disetujui. Alasannya, OK OCE merupakan program unggulan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Rencananya Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan lakukan sertifikasi 1.000 pendamping lain tahun depan. Beberapa gerakan OK OCE bermunculan seperti OK OCE Mart yang ada didirikan di Balaikota dan ini mempermudah pegawai negeri sipil (PNS) bila membutuhkan sesuatu seperti beras, daging beku, gula dan bawang.

Selain itu, OK OCE Mart menjual kebutuhan makanan dan minuman kemasan, deharganya dirasakan lebih murah dari penjual sekitar Balaikota.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement