Selasa 11 Sep 2018 12:59 WIB

Usai Asian Games, Polri Fokus Asian Para Games & Sidang IMF

Pengamanan Asian Para Games relatif lebih mudah dari Asian Games.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berakhirnya hajatan Asian Games tidak lantas membuat pekerjaan pengamanan level internasional Polri tahun ini usai. Dua hajatan besar, yakni Asian Para Games dan Sidang International Monetary Fund (IMF), akan menjadi konsentrasi Polri berikutnya.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menilai secara umum, pengamanan Asian Para Games relatif lebih mudah dari Asian Games. Sebab, Asian Para Games hanya bertempat di Jakarta. 

Sekitar 10 ribu anggota gabungan yang terdiri dari Polri, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bakal dikerahkan di Ibu Kota. “Jangkauannya lebih mudah," ujarnya, Selasa (11/9). 

Untuk sidang IMF di Bali, Polri melibatkan lebih banyak personel. Personel dilibatkan tidak hanya di Bali, melainkan juga Lombok, Nusa Tenggara Barat; dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Setyo menyebut, kurang lebih 15 ribu personel dikerahkan untuk mengamankan tamu negara yang berasal dari semua negara anggota IMF. “Kami pastikan tidak hanya Bali dan sekitarnya, tetapi di seluruh Indonesia, kami akan menciptakan kondisi yang aman,” kata dia.

Asian Para Games merupakan pesta olahraga antarnegara di Asia untuk penyandang disabilitas. Pada Asian Para Games 2018, yang digelar 6 sampai 13 Oktober 2018, sebanyak 43 negara akan berpartisipasi. 

Sementara sidang IMF akan digelar di Bali, tepatnya di Nusa Dua Convention Center. Sidang ini akan digelar pada 12 sampai 14 Oktober 2018. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement