Jumat 07 Sep 2018 13:07 WIB

Jadi Gubernur Jabar, Emil Masih Pakai Sepeda Kesayangan

Dengan bersepeda, Emil bisa secara langsung dan mudah menyapa masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Provinsi Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil menaiki sepeda usai diperkenalkan pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Jawa Barat di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/7).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Gubernur Provinsi Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil menaiki sepeda usai diperkenalkan pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Jawa Barat di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ridwan Kamil mulai beraktivitas di hari pertamanya sebagai Gubernur Jabar, Jumat (7/9). Seperti saat menjadi Wali Kota Bandung, pria yang akrab disapa Emil tersebut masih menggunakan sepeda kesayangannya ketika menghadiri Kongres Nasional XIII HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia).

"Saya suka menggunakan sepeda. Bisa olahraga, dapat angin segar, kerasa," ujar Emil.

Emil merasa bahagia menggunakan sepeda karena bisa secara langsung dan mudah menyapa masyarakat. "Saya senang karena mudah menyapa warga," katanya.

(Baca: Emil Targetkan Jabar Jadi Provinsi Paling Bahagia)

Dalam acara tersebut, Emil mengatakan bertekad membuat Jabar sebagai provinsi paling bahagia di Indonesia. Ia akan mengaplikasikan keberhasilannya meningkatkan kebahagiaan warga Kota Bandung ke tingkat provinsi.

"Saya bertekad di akhir masa jabatan saya, warga Jabar harus bahagia juga," ujarnya.

Menurut Emil, saat ini tingkat kebahagiaan Provinsi Jawa Barat berada di ranking 29 dari 34 Provinsi. Oleh karena itu, sejumlah inovasi yang berhasil meningkatkan indeks kebahagiaan di Kota Bandung menjadi 90 persen akan diaplikasikan di daerah lain. Sebut sajapeningkatan ruang publik atau taman-taman, interaksi melalui media sosial, menemui warga tidak mampu hingga program Konseling Silih Asih (Kekasih) Juara akan diterapkan pula di daerah Jabar lainnya.

"Caranya rumus Bandung akan saya pakai, ada interaksi sosial, ruang publik, ruang silaturahmi, bertemu warga-warga tidak mampu, Kekasih Juara dan masih banyak lagi tapi bila nanti hasilnya belum maksimal ya kita cari cara lain lagi," papar Emil.

Meski begitu, ia menegaskan program tersebut akan disesuaikan dengan kondisi daerah yang bersangkutan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement