Rabu 29 Aug 2018 19:53 WIB

LRT Kembali Diuji Coba dengan Kecepatan Rendah

Jarak antarstasiun ditargetkan ditempuh dalam waktu 1,5 menit.

Rep: Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Pekerja berjalan saat menyelesaikan pemasangan rel Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di kawasan Kampung Makassar, Jakarta,  Selasa (28/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pekerja berjalan saat menyelesaikan pemasangan rel Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di kawasan Kampung Makassar, Jakarta, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fasilitas transportasi kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta kembali diuji coba operasi dengan membawa penumpang dalam jumlah terbatas. Perjalanan kali ini melalui lima stasiun dengan kecepatan 40 kilometer per jam. 

Kondisi kereta light rail vehicle (LRV) yang dijalankan kali ini berbeda dengan waktu pertama kali Republika.co.id mengikuti uji coba internal pada 15 Agustus 2018. Ketika itu, kondisi di dalam kereta masih kotor dengan lantai yang masih dilapisi triplek. Saat uji coba hari ini, bagian dalam kereta sudah lebih bersih dan nyaman. Lantai triplek sudah dibuka dan sudah rapi. 

Kecepatan LRV dalam uji coba kali ini masih sama dengan sebelumnya. Dalam kondisi lurus, kereta dijalankan dengan kecepatan 40 kilometer per jam. Ketika berada di belokan, kecepatan kereta diperlambat hingga 15-20 kilometer. Di sekitar stasiun, kereta berjalan pelan 15-25 kilometer. Perjalanan berlangsung selama 12 menit melewati Stasiun Velodrome, Stasiun Equestrian, Stasiun Pulomas, Stasiun Boulevard Selatan, berakhir di Stasiun Boulevard Utara. 

photo
Pekerja menyelesaikan pemasangan rel Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di kawasan Kampung Makassar, Jakarta, Selasa (28/8).

Selama uji coba operasi, kereta tidak berhenti di setiap stasiun. Namun, saat sudah beroperasi, jarak antarstasiun ditargetkan ditempuh dalam waktu 1,5 menit dengan pemberhentian 30 detik di setiap stasiun. 

Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, kereta yang memiliki dua gerbong dalam satu rangkaiannya itu didesain untuk bisa berlari 90 kilometer per jam. Namun, saat operasionalnya kecepatan maksimal hanya 80 kilometer per jam.

Menurut Allan, uji coba ini dilakukan setelah mendapatkan sertifikasi laik uji coba operasi yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan pada 23 Agustus 2018. LRV akan dijalankan setiap Senin-Jumat mulai pukul 14.00-17.00 WIB. Uji operasi tersebut berlangsung hingga 20 September 2018. 

“Nantinya itu kita akan sediakan untuk Sabtu dan Minggu, karena Senin sampai Jumat kan banyak orang kerja juga banyak yang sekolah,” tutur Alan. 

Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) juga sudah melakukan uji coba operasi LRT  perdana pada Rabu (15/8). Kereta dengan rute Velodrome-Kelapa Gading itu melayani penumpang internal dari PT Jakpro dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dengan kecepatan rata-rata 20-40 kilometer per jam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement