REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 sejumlah 696.839 jiwa. DPT itu meliputi pemilih laki-laki sebanyak  341.797 dan pemilih perempuan 355.042.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, ada satu persen atau sekitar tujuh ribu warga yang belum melakukan rekam KTP Elektronik pasca penetapan DPT oleh KPU Bantul. Ketua KPU Bantul, M. Johan Komaranmengatakan, total jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 3.040.

Menurutnya, penetapan DPT sudah final dan akan digunakan sebagai basis pencetakan surat suara beserta cadangan sebanyak 2 persen surat suara. "Bagi pemilih yang masih belum masuk DPT masih bisa menggunakan hak pilihnya dengan membawa e-KTP  pada hari H pemungutan suara di TPS sesuai alamat yang tertera di e-KTP pada pukul 12.00-13.00 WIB," kata  Johan, Selasa (28/8).

Ia pun menekankan, sesuai pasal 348 UU 7 tahun 2017, Pemilih yang bisa menggunakan hak pilihnya di TPS harus memiliki e-KTP. Oleh karena itu ia berharap bagi masyarakat yang belum memiliki e KTP agar segera melakukan perekaman e-KTP.

Menurutnya, sejak pengumuman DPT hingga hari pemungutan suara pada 17 April mendatang maka DPT diumumkan terbuka lewat beberapa media, seperti papan pengumuman di balai desa serta tempat strategis. "Kami menghimbau agar masyarakat mengecek namanya masing-masing apakah sudah masuk dalam DPT atau belum melalui papan pengumuman di balai desa maupun dan beberapa tempat lainya," kata dia.

Adapun tahapan terdekat antaranya adalah pada 20 September penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) dan pada 23 September merupakan awal masa kampanye. Terkait adanya sekitar 7 ribu warga belum melakukan perekaman e-KTP, Disdukcapil Bantul pun terus berupaya menyelesaikan perekaman termasuk pada pemilih pemula.

Ikuti Whatsapp Channel Republika