Kamis 23 Aug 2018 16:38 WIB

Komplotan Begal Tasikmalaya adalah Anggota Geng Motor Brigez

Para tersangka tak segan-segan melukai parai korban.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Penangkapan (ilustrasi)
Foto: todayonline.com
Penangkapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya Kota meringkus delapan orang komplotan begal. Mereka menjadi tersangka atas berbagai kasus kejahatan dengan kekerasan kepada para pengendara motor.

"Para tersangka ini dalam aksinya tak segan-segan melakukan kekerasan memakai senjata tajam kepada para korban-korbannya. Apalagi kejahatan kepada para pengendara motor baik di malam atau siang hari," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf pada wartawan, Kamis (23/8).

Ia menilai ulah pelaku selama ini terbilang meresahkan masyarakat lantaran kejahatan dilakukan di jalan raya. Para tersangka dapat ditangkap usai pengejaran selama sepuluh hari.

Modus kejahatan mereka ialah dengan bergerombol memakai motor dan langsung melukai korbannya yang mengendarai motor dengan senjata tajam. Kemudian, korban ditinggal begitu saja di jalan.

"Perbuatan mereka sangat keji, mereka bergerombol pakai motor dan memepet korban untuk mencari tempat sepi, lalu dilumpuhkan dengan sajam (senjata tajam) atau sebilah besi," ujarnya.

Baca juga, Empat Begal Motor Diringkus Seorang Tewas.

Diketahui, para pelaku ternyata masuk dalam genk motor Brigez di Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, salah satunya yang sering melakukan kejahatan dan memimpin perampasan kepada pengendara motor adalah Panglima Perang Brigez Kabupaten Tasikmalaya.

"Mereka adalah sebagai senior dan pimpinan kelompok motor Brigez di Kabupaten Tasikmalaya. Malahan, salah satunya mengaku sebagai panglima perang di kelompok motor tersebut," ucapnya.

Kini, para tersangka menghuni jeruji besi Polres Tasikmalaya Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat Pasal 365 juncto 64 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara sembilan tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement