Selasa 21 Aug 2018 16:50 WIB

Sandiaga: Saya Siap Dipanggil Bawaslu

Sandiaga siap menjelaskan terkait dugaan adanya uang mahar terkait pencawapresannya.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andri Saubani
Bakal Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Uno
Foto: Republika
Bakal Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno, mengatakan siap dipanggil oleh Bawaslu terkait dugaan pemberian mahar politik terhadap PKS dan PAN. Sandiaga menyebut siap menyampaikan klarifikasi.

"Saya siap dipanggil Bawaslu," ujar Sandiaga kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).

Dia melanjutkan, salah satu fokus visi dan misi dirinya dan Prabowo dalam Pemilu 2019 adalah para milenial dan ibu-ibu. Untuk memberikan kepercayaan kepada terhadap mereka, dirinya menegaskan siap melakukan klarifikasi.

"Kami harus siap transparan, siap mengklarifikasi. Saya akan hadir (ke Bawaslu)," tegasnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan bahwa ke depannya masyarakat penting diberi contoh tentang demokrasi yang transparan. Tanpa ada contoh demokrasi semacam itu, kepercayaan masyarakat dikhawatirkan akan semakin minim.

"Tahun 1955 partisipasi politik kita pada pemilu diatas 90 persen. Sementara itu, partisipasi politik pada 2014 di bawah 50 persen. Kalau kita tidak bisa meyakinkan publik bahwa proses demokrasi kita ini bersih transparan dan berkeadilan, semakin sedikit apalagi satu dari tiga pemilihan mereka akan meninggalkan," jelasnya.

Baca juga: Gelombang Laporan 'Uang Mahar Rp 500 M' dan Respons KPK

Sebagaimana diketahui, pelaporan terhadap dugaan mahar politik Sandiaga Uno diawali oleh cicitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief di akun Twitter-nya. Andi menyebut Prabowo Subianto sebagai 'jenderal kardus'. 

Tudingan Andi itu disebabkan Prabowo yang menjadikan Sandiaga Uno sebagai cawapres pendampingnya. Untuk hal itu, Andi menyebut Sandiaga Uno telah memberikan uang sebesar Rp 500 miliar untuk dua partai koalisi Gerindra, yakni PAN dan PKS.

Sebelumnya, anggota Bawaslu, Ratna Dewi Pettalolo, mengatakan pihaknya telah memanggil politisi Partai Demokrat, Andi Arief terkait kasus dugaan mahar politik yang dilakukan cawapres Sandiaga Uno. Andi dijadwalkan hadir untuk pemeriksaan di Bawaslu pada Senin siang.

"Hari ini kami akan memeriksa tiga orang saksi. Salah satunya Andi Arief, " ujar Ratna ketika dihubungi wartawan, Senin (20/8).

Meski sudah ada surat pemanggilan, tetapi Andi Arief belum mengkonfirmasi akan hadir di Bawaslu. "Sudah diundang, tetapi belum mengkonfirmasi hadir, tetapi kami menanti saja kehadirannya," jelas Ratna.

Dia melanjutkan, tiga orang saksi akan diperiksa satu persatu. Pemeriksaan dilakukan oleh tim klarifikasi bagian penindakan Bawaslu.

[video] 'Kami akan Berjuang untuk Partai Emak-Emak'

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement