Senin 13 Aug 2018 07:55 WIB

Pemerintah Kirim 21 Telepon Satelit Tambahan ke NTB

Pada Rabu (15/8) besok rencananya akan dikirim tambahan 10 telepon satelit

Tulisan pengungsi korban gempa bumi dipasang di sebuah potongan kayu di sekitar lokasi tempat pengungsian darurat di Kayangan, Lombok Utara, NTB, Minggu (12/8). Masih terdapat pengungsi yang belum mendapat bantuan karena sulitnya akses untuk menjangkau lokasi pengungsi.
Foto: Zabur Karuru/Antara
Tulisan pengungsi korban gempa bumi dipasang di sebuah potongan kayu di sekitar lokasi tempat pengungsian darurat di Kayangan, Lombok Utara, NTB, Minggu (12/8). Masih terdapat pengungsi yang belum mendapat bantuan karena sulitnya akses untuk menjangkau lokasi pengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengirimkan tambahan 21 unit telepon satelit ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Tambahan telepon satelit ini untuk mendukung koordinasi penanganan bencana gempa bumi di Lombok.

"Hari ini (Senin, 13/8) dikirim 11 telepon satelit ke Lombok, menyusul 10 unit dikirim pada Rabu (15/8) besok," tulis siaran pers Kementerian Kominfo yang diterima Senin pagi.

Sebelumnya BAKTI juga telah menambah dua unit VSAT Portable dan dua akses internet kabel fiber untuk digunakan dalam penanganan bencana gempa bumi. Dua unit VSAT dipasang di Posko Kantor Lurah Lingsar dan Posko BNPB di Kabupaten Lombok Utara. Sementara akses internet kabel fiber digunakan di media center dan Posko Loloan Kecamatan Bayan.

Sebelumnya VSAT Portable yang disediakan oleh BAKTI Kominfo di Posko Madayin, Sembalun, BNPB Lombok Utara, Kantor Bupati Lombok Utara, Desa Mentareng, Desa Obel-Obel, Sankareang, Sambik Elen, Bayan dan Desa Pamenang masih bisa beroperasi dan digunakan untuk mendukung koordinasi penanganan bencana.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah memfasilitasi Posko Media Center di Lapangan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Fasilitas ini dapat digunakan oleh pekerja media yang akan melakukan tugas jurnalistik. Pendirian media center dibantu oleh Badan Nasional Penanganan Bencana dan TNI.

Sebelumnya media center di Kantor Gubernur NTB sudah dibangun dan telah beroperasi untuk mendukung kebutuhan pekerja media dan koordinasi petugas penanganan bencana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement