REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno meminta restu kepada rakyat Indonesia, untuk berkampanye bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019. Sandiaga mengatakan, dirinya dan Prabowo akan mengedepankan visi misi mewujudkan pembaharuan ekonomi Indonesia.
"Kami mohon doa restu beberapa bulan ke depan kami akan berjuang bersama rakyat," kata dia saat konferensi pers, seusai pendaftaran capres-cawapres di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
Ia mengatakan, pendaftaran berlangsung dengan lancar. Karena itu, Sandiaga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada KPU yang bekerja secara profesional. Sandiaga menambahkan, sebagai cawapres dirinya akan mengedepankan visi misi untuk mewujudkan pembaharuan ekonomi bagi Indonesia.
"Kita akan membuka lapangan kerja," ucapnya.
Selain itu, dirinya ingin berjuang demi kepentingan ibu rumah tangga. Ia mengatakan, akan membuat harga yang terjangkau, bahan pangan stabil, juga percepatan pembangunan yang bersih. "Jangan lupa di sini banyak partai emak-emak, kami ingin berjuang untuk emak-emak," ujarnya.
Pendaftaran Calon Presiden Prabowo. Pasangan Capres-Cawapres Prabowo (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) berfoto berrsama Agus harimurti Yudhoyono saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/8).
Baca juga: Prabowo: Pergantian Pemerintahan Harus Adil dan Jujur
Sementara calon presiden (capres) Prabowo Subianto menegaskan, pergantian pemerintahan harus berlangsung secara adil dan jujur. Prabowo mengingatkan pentingnya menjaga kejujuran dalam pelaksanaan pemilu.
"Pergantian pemerintahan pimpinan, apakah itu bupati,walikota, kepala desa sekalipun, serta presiden dan presiden harus berjalan dengan adil dan jujur," ujarnya saat memberikan keterangan pers usai mendaftar sebagai Peserta Pemilu 2019, di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
Prabowo melanjutkan, apapun keputusan rakyat dalam proses pemilihan pemimpin harus dihormati. Karenanya, Prabowo mengingatkan KPU memiliki tugas berat dalam menjaga keadilan dan kejujuran proses pemilu. "Saya menitipkan harapan seluruh kader dan rakyat Indonesia di pundak kpu. Demokrasi menurut keyakinan kami semua adalah satu-satunya sistem pemerintahan terbaik dari yang pernah ada," tegasnya.
Maka, pemilihan pemimpin dengan menggunakan kotak suara merupakan lambang kedaulatan rakyat. "Jangan sekali-sekali menghina hak rakyat, jangan mencurangi hak rakyat. Apapun keputusan rakyat kami tunduk dan hormat. Kami hanya ingin berkuasa dengn izin masyarakat. Kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada Indonesia," tegas Prabowo menutup pidatonya.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) melakukan salam komando di atas podium usai pendaftaran di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8).