Jumat 10 Aug 2018 14:51 WIB

Demokrat Dukung Prabowo, Soekarwo Belum Putuskan Sikapnya

Soekarwo tidak menghadiri rapat Majelis Tinggi Demokrat pagi ini.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo belum menyikapi keputusan partai yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon Presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno. Demokrat Jawa Timur diketahui sebagai pendukung Jokowi yang diusung PDIP dan koalisinya.

"Saya tidak komentar mendukung siapa karena saya belum mendengar sendiri. Hasilnya belum sampai ke saya," ujarnya, ditemui usai menghadiri pelantikan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (10/8).

Meski disampaikan sejumlah jurnalis bahwa keputusan DPP Demokrat telah mendukung Prabowo-Sandiaga, tapi politikus yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengaku belum mendengarnya sendiri. Begitu juga saat disinggung ketidakhadiran Gubernur Jatim itu mengikuti rapat Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Jumat pagi di Jakarta. Katanya, rapat tersebut mendadak sehingga tidak bisa datang meski namanya tercatat sebagai salah seorang anggota.

"Saya baru tahu undangannya pukul 05.00 WIB tadi pagi, tapi acaranya jam 08.00 WIB. Jadi tidak sempat dan khawatir telat sampai sana. Tapi, tetap saya akan pantau keputusannya," ucapnya.

Pada Rakorda di Surabaya, DPD Demokrat Jatim memilih mendukung nama Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019 dibandingkan Prabowo Subianto yang dihasilkan melalui proses suara terbanyak. Namun pagi ini, politikus senior Demokrat EE Mangindaan mengumumkan bahwa hasil sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan mendukung Prabowo dan pasangan bakal cawapres Sandiaga Uno.

Dukungan Demokrat ke partai pengusung capres dan cawapres baru terjadi pagi ini. Alasan Demokrat memilih pasangan Prabowo-Sandiaga adalah berdasaekan hasil survei internal partai.

Ketua Dewan Pembina Demokrat EE Mangindaan mengatakan, sidang MTP pertama tanggal 9 Juli 2018 memutuskan bahwa Demokrat membuka tiga opsi. Yakni memberikan dukungan kepada Joko Widodo, Prabowo,  dan opsi lainnya. Lalu pada Sidang Majelis Tinggi Partai kedua tgl 29 juli 2018, MTP membahas survei internal Demokrat yang melibatkan kader pusat hingga daerah. Termasuk anggota DPD dan DPR.

"Hasil survei menunjukkan 62 persen masyarakat mendukung Prabowo dan 38 persen mendukung Jokowi, atas dasar ini dan sejumlah pertimbangan lainnya MTP memutuksn untuk berkoalisi dengan Prabowo Subianto," kata EE Mangindaan di Jakarta, Jumat (10/8) pagi.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement