REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penjualan hewan kurban di Pasar Hewan di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat mulai mengalami peningkatan. Kondisi tersebut terjadi dua pekan menjelang Idul Adha.
Pasar hewan yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi ini hanya menjual hewan kambing dan domba. Keberadaan pasar hewan tersebut buka pada setiap Rabu dan Sabtu. "Setiap tahun biasa ada peningkatan karena tergantung dari kebutuhan konsumen," ujar Medic Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Muhamad Rijki kepad wartawan di Pasar Hewan, Rabu (8/8)
Rijki mengatakan, lebih banyak warga yang membutuhkan hewan kurban. Khususnya konsumen yang datang dari Jakarta, Bogor, Bekasi, dan daerah sekitarnya.
Saat ini ungkap Rijki, peningkatan penjualan hewan di Pasar Hewan mencapai sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. Ramainya penjualan hewan kambing dan domba ini mulai terjadi sejak Selasa (7/8) malam.
Rijki menuturkan, per harinya Pasar Hewan Sukabumi menampung 1.000 ekor hewan kambing dan domba. Saat ini sekitar 50 persennya atau sekitar 500 ekor bisa terjual. Padahal sebelumnya penjualan hanya sekitar 30 persen hingga 40 persen.
Keramaian pasar hewan lanjut Rijki, biasanya terjadi pada pukul 24.00 WIB. Namun kini sudah ramai sejak pukul 20.00 WIB. Sementara pada Rabu paginya hanya sisa penjualan hewan pada malam harinya.
Salah seorang pembeli asal Bekasi Iwan Setiawan (50 tahun) mengatakan, ia sengaja datang dari jauh-jauh ke Sukabumi untuk membeli hewan ternak di Sukabumi. "Hewan ternak di Sukabumi cukup bagus kualitasnya dan harganya murah," imbuh dia
Iwan membeli sekitar 40 ekor kambing dan domba untuk dibawa ke Bekasi. Nantinya hewan tersebut akan dijual kembali untuk memenuhi permintaan hewan kurban di sana.