Selasa 24 Jul 2018 19:39 WIB

Sejumlah Orang Dekat TGB Pindah ke Nasdem

Kader yang pindah termasuk kakak kandung TGB, Syamsul Lutfi.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ratna Puspita
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah orang-orang terdekat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi pindah ke Partai Nasdem pada pemilihan legislatif (pileg) 2019. Orang-orang terdekat TGB ini sebelumnya tergabung di Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Nasdem NTB Ardani Zulfikar  membenarkan adanya perpindahan sejumlah elite kader Demokrat NTB ke Nasdem. Sejumlah kader Demokrat NTB yang pindah ke Nasdem merupakan tokoh-tokoh dengan nama besar dan memiliki basis massa yang kuat. 

Kader yang pindah, yakni kakak kandung Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Syamsul Lutfi, yang maju bacaleg untuk DPR RI melalui Nasdem. Sementara kader Demokrat yang berganti baju melalui Nasdem dalam pileg tingkat Provinsi NTB terdapat nama-nama seperti Khaerul Rizal, Tuan Guru Haji (TGH) Hasanain Juaini, Nursandi, Nasib Ikroman, dan Fauzan Zakaria.

Khaerul Rizal merupakan Ketua DPRD Lombok Timur, yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Lombok Timur. Khaerul Rizal merupakan kakak ipar dari TGB. 

Sementara Hasanain merupakan kader Demokrat NTB yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW). Sedangkan Nasib Ikroman adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Demokrat NTB.

"Mereka-mereka sudah bersedia mencalonkan diri melalui Nasdem ini kan luar biasa," kata dia kepada Republika, Selasa (24/7).

Baca Juga:

Ia mengatakan Nasdem menyambut hangat bergabungnya elite kader Demokrat NTB. Ia menilai hal ini menjadi energi baru bagi Nasdem dalam menghadapi pemilihan legislatif (pileg) 2019. 

Nasdem menargetkan mampu meraih satu atau dua kursi di setiap daerah pemilihan (dapil). Target itu meningkat dibanding pemilu sebelumnya, di mana Nasdem NTB hanya berhasil meraih tiga kursi dari delapan dapil. 

"Kami optimistis dan bersyukur karena yang hijrah dari Demokrat adalah orang-orang yang punya nama, potensi, dan elektabilitasnya tak diragukan," ucapnya.

Ardani menambahkan, kader Nasdem di NTB tidak merasa tersaingi. Sebab, kader Demokrat NTB yang hijrah ke Nasdem justru dianggap akan membawa dampak positif mengingat nama besar dan kapasitasnya.  yang mumpuni

"Sementara memang baru elite-elitnya saja yang hijrah, kalau kita bicara jamaahnya kita yakin ini akan otomatis akan ikut juga," kata dia.

Ia menyampaikan, partainya membuka diri bagi siapa pun, tak hanya kepada kader dari Demokrat, melainkan juga dari partai lain. Ia menyebut nama Politisi Hanura yang menjabat anggota DPRD NTB Suharto, yang juga maju sebagai bacaleg melalui Nasdem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement