REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto membenarkan penembakan di Jalan Kaliurang KM 9, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan upaya penangkapan terduga teroris. Ia mengatakan dalam peristiwa tersebut ada tiga terduga teroris meninggal dunia.
"Hari ini tiga orang dalam kondisi meninggal dunia karena ketika hendak ditangkap yang bersangkutan melakukan perlawanan," kata Yulianto saat ditemui di lokasi, Sabtu (14/7) malam.
Sedangkan, dua petugas mengalami luka-luka akibat bacokan senjata tajam yang dibawa pelaku. Satu petugas mengalami luka di tangan, satu petugas lain mengalami luka di pinggang dan sudah mendapatkan perawatan.
Ia mengungkapkan, penangkapan ini merupakan pengembangan dari lima tersangka yang sudah diamankan beberapa waktu lalu. Dari penangkapan ini, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu senjata api dan empat senjata tajam.
"Belum bisa dipastikan itu senjata rakitan atau seperti apa," ujar Yulianto.
Sampai saat ini, ia mengaku belum mengetahui terduga teroris kali ini berasal dari kelompok mana, dan memiliki kaitan dengan kejadian-kejadian mana. Termasuk, belum diketahui tempat tinggal terduga teroris apakah di sekitar penangkapan atau bukan.
Sebelumnya, ratusan warga sempat memadati lokasi baku tembak dan mengakibatkan ruas Jalan Kaliurang macet total. Sejumlah relawan nampak membantu mengatur arus lalu lintas dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalan-jalan alternatif. Di lokasi kejadian saat ini tampak petugas masih berjaga. Jalan Kaliurang Km 9,3 sampai Km 9,5 pun masih ditutup. Garis polisi juga melintang di jalan tersebut. Sementara itu terlihat pula satu mobil ambulans di lokasi