Jumat 13 Jul 2018 14:46 WIB

Relawan 212 Jokowi Yakin TGB Diterima Koalisi

Publik lebih mengenal TGB sebagai gubernur muda yang sukses memimpin NTB.

Presiden Joko widodo bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Presiden Joko widodo bersama Gubernur NTB TGB Zainul Majdi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) meyakini sosok Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dapat diterima seluruh partai koalisi menjadi bakal calon wakil presiden Jokowi Widodo. Faktor yang dapat membuat sosok TGB diterima oleh partai koalisi karena namanya tidak terasosiasi dengan Partai Demokrat.

"Saya rasa atas beberapa faktor, partai koalisi pendukung Presiden Jokowi akan bisa menerima figur TGB sebagai cawapres," ujar Sekjen Renas 212 JPRI, Adnan Rarasin, dihubungi di Jakarta, Jumat (13/7).

Adnan mengatakan, TGB saat ini memang masih menjabat sebagai anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Namun, menurut Adnan, publik lebih mengenal TGB sebagai seorang gubernur muda yang sukses memimpin daerahnya sejak umur 36 tahun.

Selain itu, publik mengasosiasikan TGB sebagai seorang umara atau pemimpin yang juga sekaligus ulama hafiz Qur'an. Ia menambahkan, pemikiran-pemikiran TGB tentang keislaman dan keindonesiaan mengakar kuat.

"Karena, latar belakang kakeknya adalah pahlawan nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Wathon (NW), sebuah ormas yang mirip NU di Jawa yang nasionalis religius," kata dia. 

Adnan memandang presepsi publik tentang TGB adalah seorang tokoh Islam yang ramah dan dibutuhkan karena menguatnya politik identitas belakangan ini. "Jika berpasangan dengan Jokowi, akan lahir perpaduan figur nasionalis dan Islam yang menjadi sebuah kesepakatan berbangsa sejak republik ini berdiri," ujar dia. 

Adnan mengatakan, saat ini koalisi pendukung Presiden Jokowi membutuhkan seorang tokoh Islam yang bisa memberi efek elektoral bagi Jokowi, terutama dari kelompok Islam. "Dalam konteks itu, sosok TGB mudah diterima koalisi," kata dia.

Apalagi, ia menerangkan, TGB lebih dianggap sebagai figur independen bukan dari parpol. "Sebetulnya, figur nonpartai dibutuhkan untuk mengikat koalisi dan menghindari konflik karena masing-masing partai mengajukan cawapres sendiri-sendiri," ujar dia. 

Renas 212 JPRI, kata Adnan, telah mengusulkan empat nama tokoh yang dianggap layak menjadi cawapres Jokow. Keempatnya, yakni TGB, Mahfud MD, Budi Gunawan selaku wakil ketua umum Dewan Masjid Indonesia, serta satu tokoh militer yaitu mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko.

 "Empat sosok ini siapa pun yang dipilih akan punya efek elektoral kuat bagi Presiden Jokowi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement