REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menyatakan, saat ini aparat kepolisian masih melakukan identifikasi terkait adanya ledakan di dalam sebuah kontrakan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7). Identifikasi dimaksudkan untuk mengetahui bahan dan kadar peledak pada peristiwa tersebut.
"Ini mohon waktu karena ini sifatnya scientific. Ini butuh waktu ini harus kita tahu apakah itu low explosive apatau high explosive. Masih kami lakukan mendalaminya," kata Frans saat dihubungi, Kamis (5/7).
Frans enggan mengungkapkan identitas terduga pelaku ledakan tersebut. Itu tak lain karena identitas yang bersangkutan nantinya sangat berpengaruh terhadap penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian.
Bahkan, identitas yang bersangkutan juga sangat berpengaruh dalam mengungkap jaringan mereka. “Kami juga masih melakukan penyelidikan. Maaf tidak bisa buka ke publik nama-namanya karena nama-namanya akan digunakan dalam penyelidikan nanti," ujar Frans.
Terjadi ledakan di dalam sebuah kontrakan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Pelaku ledakan diduga merupakan satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anaknya.
Polisi bahkan sempat melakukan pengejaran terhadap ketiganya. Namun dalam pengejaran, yang bersangkutan malah meledakan ransel yang dibawanya.
Akibatnya, seorang anak kecil, yang diduga merupakan anaknya, menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit. Aparat kepolisian juga mengamankan seorang perempuan yang diduga merupakan istri dari terduga pelaku ledakan. Sementara, seorang terduga kuat pelaku ledakan berhasil melarikan diri.