Rabu 04 Jul 2018 13:05 WIB

Bupati Ahmadi Diperiksa KPK 10 Jam Sebelum Dibawa ke Jakarta

Bupati Bener Meriah terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Selasa.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TAKENGON -- Bupati Bener Meriah Ahmadi menjalani pemeriksaan tim penyidik KPK selama hampir 10 jam sejak Selasa sore atau sekira pukul 19.00 WIB hingga Rabu pukul 04.00 WIB. Pemeriksaan dilaksanakan di Mapolres Aceh Tengah di Takengon.

Pemantauan wartawan, Bupati termuda se-Aceh ini keluar dari ruang pemeriksaan dan turun dari lantai dua gedung Polres setempat pukul 04.27 WIB, dengan didampingi tim penyidik KPK. Ahmadi bersama penyidik KPK saat itu langsung bergegas menuju mobil yang terpakir di halaman belakang Polres setempat.

Ahmadi serta para penyidik tidak memberikan komentar apa pun kepada awak media tentang kemana mereka akan menuju saat itu. Namun, informasi yang diperoleh wartawan dari petugas lainnya di Polres setempat mengatakan, rombongan tersebut akan bergerak menuju Banda Aceh dan akan diboyong ke Jakarta.

Ahmadi sendiri saat itu tampak mengenakan baju lengan panjang berwarna hitam dengan sehelai kain sarung putih bergaris coklat. Sementara, para penyidik KPK tampak mengenakan masker di wajah dengan tetap berjalan senyap tanpa menghiraukan pertanyaan dari wartawan.

Setibanya di halaman parkir belakang Polres, Ahmadi tampak langsung menaiki mobil jenis Toyota Avanza warna putih plat BK 155 UC. Dia duduk di bangku tengah dengan tetap diapit petugas penyidik.

Selain mobil tersebut juga tampak satu mobil lainnya yang juga jenis Toyota Avanza warna putih ditumpangi oleh para petugas lainnya mengikuti dari belakang setelah mobil yang membawa Bupati Ahmadi berjalan duluan. Sementara mobil Bupati Ahmadi yakni Toyota Land Cruiser Prado warna hitam plat BL 81 BS dikendarai oleh petugas juga mengikuti rombongan dari belakang.

KPK melakukan OTT di Aceh, Selasa sore, dan diduga ada kaitannya dengan Bupati Bener Meriah. Kabar ini cepat beredar luas di kalangan masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, karena pemeriksaan penyidik juga berlangsung di Mapolres Aceh Tengah.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah AKP Fadillah Aditya Pratama. "Benar ada penangkapan OTT kepada Bupati Bener Meriah oleh KPK di Aceh Tengah. Kalau untuk berita OTT langsung sama penyidik KPK ya mereka lagi lakukan pemeriksaan dulu di Polres," tutur AKP Fadillah Aditya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement