Jumat 22 Jun 2018 23:15 WIB

Tingkat Kepuasan Warga Palembang Untungkan Paslon Pejawat

Paslon pejawat unggul dibanding tiga paslon lainnya.

Calon wali Kota Palembang Harnojoyo (kedua kanan), Sarimuda (ketiga kanan), Alfaro (kedua kiri), dan Mularis (kiri) mengacungkan tangan pada Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Kota Palembang di Lapangan Kamboja Palembang, Sumsel, Ahad (18/2).
Foto: Antara/Feny Selly
Calon wali Kota Palembang Harnojoyo (kedua kanan), Sarimuda (ketiga kanan), Alfaro (kedua kiri), dan Mularis (kiri) mengacungkan tangan pada Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Kota Palembang di Lapangan Kamboja Palembang, Sumsel, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Lembaga survei IndexPolitica, Jumat (22/6), merilis hasil survei terbaru pilkada Kota Palembang di Hotel Santika Premiere Bandara, Kota Palembang. Hasil survei yang dilakukan pada periode 28 Mei-4 Juni 2018 itu menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Harnojoyo-Fitrianti Agustinda yang merupakan paslon pejawat (Incumbent) masih unggul dibanding tiga calon lainnya.

"Paslon nomor urut satu Harnojoyo–Fitrianti Agustinda berada di urutan teratas dengan 37,06 persen. Di usul berikutnya paslon nomor urut dua  Sarimuda–Abdul Rozak dengan 25,71 persen, paslon nomor urut empat Mularis Djahri-Syaidina Ali dan di urutan terakhir nomor urut tiga M Akbar Alfaro-Hernoe Roespriadji dengan 7,35 persen," kata Direktur Eksekutif IndexPolitica, Denny Charter melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/6).

Adapun yang belum menentukan pilihan sebesar 13,86 persen dan yang tidak akan memilih adalah 3,71persen. Denny menjelaskan, unggulnya elektabilitas Harnojoyo-Fitrianti tak lepas dari tingkat kepuasan warga kota Pelembang yang cukup tinggi yakni mencapai 70,1 persen. Di mana, Harnojoyo-Fitrianti adalah pasangan wali kota dan wakil wali kota Palembang non aktif. Sementara, ada 29,9 persen yang tidak puas dengan kinerja pemerintah kota sebelumnya.

"Harnojoyo-Fitrianti sangat diuntungkan dengan hal ini," kata Denny.

Temuan lain dari IndexPolitica adalah mengenai politik uang. Ada 16 persen responden yang menyatakan akan mengubah pilihan berdasarkan pemberian uang. Namun secara umum politik uang di Kota Palembang tidak berpengaruh signifikan. 

Karena, hasil survei menyebut  sebagian besar responden menyatakan akan mengambil uang pemberian tapi akan tetap memilih pasangan calon pilihan sendiri. "Hanya tujuh yang akan mengambil uang pemberian dan memilih pasangan calon yang memberikan uang," kata Denny.

Menurut Denny, politik uang merusak tatanan Demokrasi, Karena itu, dia berharap kepada Panwaslu untuk lebih mengetatkan pemantauan terhadap usaha usaha praktek politik uang yang dilakukan oleh timses pasangan calon.

Survei ini dilakukan pada 28 Mei-4 Juni 2018. Ada pun metode yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan jumlah responden adalah 600 orang margin of error empat persan dan tingkat kepercayaan adalah 95 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement