Jumat 22 Jun 2018 00:14 WIB

Benda Pusaka Indramayu dari Abad ke-17 Hilang Dicuri

Sebelum pencurian terjadi, korban menerima tamu tak dikenal.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Pencuri
Pencuri

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Benda pusaka bersejarah Indramayu berupa 11 mata tombak hilang dicuri, Kamis (21/6) sekitar pukul 02.00 WIB. Kasus tersebut kini sedang ditangani pihak kepolisian.

Benda pusaka tersebut semula tersimpan di rumah Jupel Museum Pancaniti Indramayu, Dasuki, di Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Dari kamera CCTV yang terpasang di depan rumah korban, terlihat pelaku masuk pada Rabu (20/6) sekitar pukul 23.30 WIB dan keluar pada Kamis (21/6) pukul 02.00 WIB. Pelaku nampak menggunakan sepeda motor. 

"Benda pusaka itu tak ternilai harganya karena terkait dengan sejarah Indramayu," kata Dasuki, Kamis (21/6).

Dasuki menjelaskan, 11 mata tombak yang dicuri itu merupakan peninggalan abad ke-17. Benda tersebut merupakan warisan leluhur dari para pendahulu di Kabupaten Indramayu. Dia berharap, benda-benda tersebut bisa segera ditemukan kembali.

Menurut Dasuki, sebelum peristiwa itu terjadi, dirinya kedatangan tamu tak dikenal pada Ahad (17/6). Tamu tersebut datang dengan tujuan hendak bersilaturahim. Karena terbiasa  menerima tamu, maka dirinya menerima tamu tersebut seperti halnya tamu-tamu yang lain.

Tamu tersebut mengutarakan keinginan untuk melihat benda-benda pusaka dan meminjamnya untuk keperluan menjaga tambak. Namun, Dasuki tidak mengizinkannya.

Si tamu itu lantas meminta izin untuk meminjam satu buah keris pusaka. Dasuki kembali tak bisa mengabulkannya dan mengajak tamu itu untuk sebatas melihatnya saja di Pancaniti Pendopo. Namun, tamu tersebut tidak mau. Karena Dasuki ada keperluan mendesak, maka dia tak bisa lama menemani tamu tersebut.

Pada Rabu (20/6) tengah malam, diketahui ada orang masuk dan 11 mata tombak telah hilang. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Mohammad Devi Farsawan, menyatakan, unit identifikasi Satreskrim telah melakukan olah TKP di rumah korban.

"Kami sudah meminta keterangan dari beberapa saksi," ujar Devi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement