Senin 18 Jun 2018 21:33 WIB

Partai Berkarya di Depok Pilih Golput di Pilkada Jabar

Partai Berkarya menilai demokrasi di Jawa Barat sedang terpuruk.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soeharto (kiri) mengambil nomor urut undian saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soeharto (kiri) mengambil nomor urut undian saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Berkarya Kota Depok memilih golput pada Pilkada Jawa Barat 2018. Alasannya, kinerja pemerintah provinsi di Jawa Barat mengalami kemunduran.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi perpolitikan yang terjadi belakangan ini khususnya di Kota Depok. Jadi kami tidak akan turut pesta demokrasi pada Pilgub 2018 mendatang," ujar Ketua DPD Partai Berkarya Kota Depok, TB Acep Saepudin, Senin (18/6).

Menurut Acep, alasan pihaknya tak mengikuti Pilgub Jabar 2018 karena merasakan adanya stagnasi serta kemunduran dalam kinerja Pemerintah Jabar. "Kinerja dipemerintahan Jabar menjadi perhatian publik, seperti pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang sangat lemah," terangnya.

Acep menegaskan, bahwa untuk memilih gubernur harus yang Tauhidlah. Namun pihaknya melihat demokrasi di Jabar sedang terpuruk.

"Jadi memilih atau tidak memilih adalah hak segala warga masyarakat yang dijamin hukum. Dengan tidak memilih atau abstain ataupun menentukan pilihan dari yang tersedia merupakan ekspresi partisipasi dalam berpolitik. Jadi seluruh kader dan pantisipan Partai Berkarya berencana tidak akan berpartisipasi pada pesta demokrasi serentak pada Pilgub Jabar mendatang," tutur Acep. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement