Senin 18 Jun 2018 20:50 WIB

Sandiaga akan ke AS Lanjutkan Pertemuan Negara C40 Era Ahok

Pertemuan C40 adalah pertemuan pemimpin kota-kota di dunia terkait perubahan iklim.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu dekat, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno akan bertolak ke Amerika Serikat (AS). Dalam salah satu daftar agenda yang diikuti, Politikus Partai Gerindra itu akan mengikuti pertemuan negara C40 yang sebelumnya pernah dibuka mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Di New York ada rencana untuk meneruskan kerja dari pemerintah sebelumnya berkaitan C40, yaitu 40 kota di dunia yang menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan iklim. Nah itu nanti ada pertemuan lanjutan dengan kantor daripada Bloomberg," kata Sandiaga di Cipinang, Jakarta Timur, Senin (18/6).

C40 Cities Climate Leadership Group dibentuk di London pada Oktober 2005. Ini merupakan organisasi internasional yang fokus pada perubahan iklim dan pengembangan kota urban. Kini C40 beranggotakan 90 kota besar dunia, termasuk Jakarta.

Jakarta pernah menjadi tuan rumah pertemuan C40 Cities Climate Leadership Group pada 12-15 Oktober 2015. Acara bertema C40 Connecting Delta Cities Network Workshop itu digelar di Balai Kota. Perwakilan C40 mengunjungi beberapa daerah di Jakarta seperti Sungai Ciliwung, Waduk Pluit, hutan bakau, serta Ancol.

Dalam pertemuan itu juga dilakukan Perjanjian Deklarasi Bus Bersih C40. Sebanyak 12 kota besar di dunia membuat kesepakatan bersama untuk membeli bus listrik mulai tahun 2025. Resolusi tersebut diadopsi Wali Kota London, Paris, Los Angeles, Barcelona, Kopenhagen, Quito, Vancouver, Cape Town, Mexico City, Seattle, Milan, dan Auckland. Para pemimpin kota tersebut juga berjanji mengambil langkah-langkah menciptakan zona emisi nol yang signifikan di dalam kota mereka pada 2030.

Menurut Sandiaga, ia pergi ke AS tak hanya untuk mengikuti pertemuan itu. Ia juga mendapat undangan dari tiga institusi lainnya. Yang pertama yaitu Massachussets Institute of Technology (MIT) Di sana, ia akan meninjau pusat pengkajian teknologi di Center for Mobility milik MIT.

Sandiaga akan mendapatkan paparan mengenai berbagai teknologi digital yang mampu mengurangi kemacetan hingga 30 persen. Penghematan itu akan dilakukan melalui penggunaan lampu-lampu lalu lintas hemat energi.

"Dan ini mengikuti data-data atau big data analytics," ujar dia.

Sandiaga juga mendapat undangan dari Global Resilience Center. Pertemuan itu bertujuan memastikan ketahanan kota. Hal ini berkaitan dengan banyaknya ancaman yang dihadapi, termasuk ancaman perubahan iklim hingga keamanan siber (cyber security).

Berikutnya, ia akan mengikuti pertemuan negara C40 di New York. Ia juga dijadwalkan bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Boston dan New York.

"Itu rencananya kembali tanggal 30. Tanggal 30 sudah kembali di Jakarta. Berangkat tanggal 24," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement