REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan kegiatan penindakan penangkapan teroris dalam dua pekan ini di Biltar dan Karang Anyar adalah tindakan preventif yang dilakukan dalam rangka upaya antisipasi sebelum mereka bertindak. Setyo menyebut jika terduga teroris yang ditangkap di dua lokasi berbeda itu memiliki saling berkaitan.
"Kita sudah mendahului supaya jangan sampai kejadian lagi," kata Setyo di Jakarta, Jumat (15/6).
Terkait adanya informasi bila terduga terorisme yang diamankan di Blitar merupakan penyandang dana utama atas aksi terorisme di Surabaya, Setyo belum mau berkomentar. "Kalau itu nanti subtansi penyidikan, tapi yang jelas bahwa Densus 88 melakukan penindakan itu pasti ada dasarnya," kata Setyo.
"Tentang dasarnya saya tidak bisa buka di sini. Semua pasti ada link apa lah itu dengan JAD atau dengan kelompok lain pasti ada link sehingga kita ambil," tambah Setyo.
Polri sambung dia, akan terus melakukan penangkapan dan pemantauan terhadap terduga-terduga teroris lainnya. Sebelumnya diberitakan, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap seorang terduga teroris di Serangan, Kelurahan Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (14/6) malam ini, bertepatan dengan malam takbiran.
Selain itu, Densus 88 juga mengamankan lima terduga teroris yang ditangkap di Blitar diduga berencana melakukan penyerangan ke sejumlah bank.