REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana memprediksi adanya kenaikan volume sampah di Kota Bandung selama libur lebaran. Kenaikan diprediksi cukup signifikan hingga 20 persen.

"Kalau tahun kemarin naik 17 persen. Tahun ini kami perkirakan sampai 20 persen," kata Deni, Rabu (13/6).

Ia mengatakan, kenaikan volume sampah ini terjadi karena Kota Bandung merupakan salah satu destinasi wisata yang kerap diserbu saat hari libur. Termasuk pada libur Lebaran yang pada tahun ini cukup panjang.

Menurutnya, terdapat tambahan beberapa destinasi wisata baru yang bisa meningkatkan kedatangan wisatawan. Hal ini tentu akan berdampak pada tambahan volume sampah dari konsumsi masyarakat.

"Kebun binatang juga katanya menambah koleksi binatangnya. Kebun binatang ini kan salah satu tujuan wisata favorit," ujarnya.

Selain itu, ia memperkirakan tingkat konsumsi masyarakat yang bertambah juga akan memberikan sumbangsi sampah Kota Bandung. Terutama, sampah-sampah anorganik.

"Masyarakat banyak belanja, menghabiskan THR yang didapat. Belanja ini kan tentu meningkatkan sampah terutama anorganik seperti plastik kresek dan kardus di pusat-pusat perbelanjaan," tuturnya.

Ia pun mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Pihaknya telah menyiagakan petugas kebersihan untuk mengantisipasi tumpukan sampah di Kota Bandung. Termasuk petugas yang siap operasi tangkap tangan (OTT) warga yang membuang sampah sembarangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika