REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pedagang pakaian mengeluhkan tumpukan sampah liar yang berada di sejumlah titik di Jalan Sukajadi, Kota Bandung. Tumpukan sampah liar tersebut sudah ada beberapa tahun lalu khususnya setelah peristiwa kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah terlihat di beberapa titik ruas bahu Jalan Sukajadi. Tiap pagi, sampah-sampah tersebut diangkut oleh truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung.
Proses pengangkutan sampah dapat berlangsung hingga pukul 10.00 WIB. Akibat proses pengangkutan, ruas jalan menjadi menyempit karena adanya truk sampah yang parkir di pinggir jalan dan berdampak kepada kepadatan kendaraan.
Salah seorang pedagang pakaian Ipan mengaku tumpukan sampah di bahu jalan yang persis berada di depan tokonya menyebabkan tercium bau sampah. Sampah-sampah tersebut menumpuk sudah berlangsung cukup lama di Jalan Sukajadi.
"Dampaknya satu bau, konsumen kurang karena dagang di pinggir," ucap Ipan ditemui, Jumat (18/7/2025).
Ia menyebut kondisi tumpukan sampah sudah berlangsung sejak lama. Ipan mengaku sempat membuat penanda tidak boleh membuang sampah di depan tokonya. Akan tetapi masyarakat tetap membuang sampah.
"Udah dikasih plang masih buang sampah," kata dia.
Ia menduga sampah-sampah tersebut dibuang oleh pengendara motor yang melintas dan warga sekitar. Ipan mengaku tiap sampah diangkut oleh truk sampah keluar bau menyengat.