Selasa 12 Jun 2018 23:52 WIB

Ganjal Emas untuk Mereka yang Sigap di Jalur Darurat

Peran para petugas ini diapresiasi oleh Kapolda Jawa Tengah.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas membantu sebuah kendaraan pemudik yang tidak kuat mendaki tanjakan darurat Kali Kenteng.
Foto: Bowo Pribadi.
Petugas membantu sebuah kendaraan pemudik yang tidak kuat mendaki tanjakan darurat Kali Kenteng.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Selama tiga hari dibuka untuk arus mudik, ruas tol fungsional Salatiga- Kartasura menjadi pusat perhatian banyak pihak. Khususnya jalur darurat jembatan Kali Kenteng, di wilayah Kecamatan Susukan,Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Jalur darurat ini menjadi titik krusial di ruas tol fungsional tersebut, karena berkarakter jalur elevasi. Selama dilalui para pemudik, di titik krusial ini sempat diwarnai sejumlah insiden kendaraan yang tak kuat mendaki jalur tersebut.

Sejumlah petugas baik anggota kepolisian maupun petugas warga yang dipekerjakan oleh PT Waskita, pun dikerahkan di lokasi ini. Tak jarang, mereka harus mengambil risiko saat membantu mendorong dan mengganjal kendaraan yang tak kuat mendaki.

Peran para petugas ini diapresiasi oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono. Sebanyak tiga anggota polis idan tiga warga mendapatkan penghargaan piagam dan ganjal emas.

Mereka adalah Aiptu Joko Nurwasito, Bripda Endra Saputra, dan Ipda Wardoyo (Polres Semarang), Sukri (39), Tugiman(59), dan Mustanir (50) warga yang dipekerjakan PT Waskita.

Awalnya, mereka spontan mengambil ganjal untuk membantu pengemudi yang gugup dan akhirnya berhenti di tengah tanjakan. "Selanjutnya ini mereka lakukan kepada pengemudi lain yang mengalami permasalahan yang sama," jelasnya.

Menurut Kapolda, aksi mereka sempat menjadi viral di media sosial (medsos), saat membantu mendorong dan mengganjal mobil Daihatshu Ayla bernomor polisi B 1081 FRA.

Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kepedulian anggotanya dan warga dalam membantu para pemudik. Ia berharap apa yang dilakukan ini bisa menginspirasi anggota maupun masyarakat yang lain agar mengedepankan hati nurani.

Membantu masyarakat, melayani, mengayomi masyarakat sudah menjadi tugas anggota Polri. Namun kesigapan dan semangat mereka untuk membantu para pemudik menjadi nilai tersendiri.

"Sedangkan kepada anggota Waskita, juga saya ucapkan terima kasih sinergisitasnya. Sehingga para pemudik dapat melanjutkan perjalanannya dengan lancar," jelasnya.

Kapolda juga menyampaikan, aparat kepolisian diperintahkan pimpinan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Karena kerawanan di tanjakan Jembatan Kali Kenteng. "Hal ini untuk mengurangi risiko yang sangat bisa terjadi," tegasnya.

Terpisah, Bripda Endra mengungkapkan ia awalnya bertugas mendokumentasikan pelaporan arus lalu lintas di ruas tol fungsional ini. Kemudian saat itu ada kendaraan bermotor Ayla berhenti tidak kuat mendaki tanjakan.

Secara spontan ia pun mengabaikan dokumentasi dan membantu pengemudi yang tengah mengalami kesulitan tersebut. "Saya langsung bertindak mengambil ganjal dan mengganjal roda belakang untuk antisipasi supaya kendaraan tidak melorot," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement