Senin 11 Jun 2018 00:41 WIB

Soal Pilpres, Aher: Saya tidak Pernah Diajarkan tak Optimis

Aher mengaku tetap optimistis dapat diusung sebagai capres atau cawapres.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bayu Hermawan
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku tetap optimistis dapat diusung sebagai calon presiden (capres) atau cawapres dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang. Terkait hal itu, Aher mengatakan menunggu mekanisme internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Soal capres, ramaikan demokrasi dengan baik, damai, dan aman," ujar Aher kepada wartawan disela-sela kunjungannya di Kota Sukabumi Ahad (10/6) siang.

Menurut Aher, sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ia masih menunggu mekanisme partai yang dinilai masih cukup panjang. Sebabnya partai masih harus menentukan dari sembilan nama menjadi satu nama. Proses internal partai ini kata Aher, dilakukan melalui sidang majelis syuro PKS yang akan datang. Rencananya tahapan tersebut  akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.

Selanjutnya ungkap Aher, ketika satu nama sudah ditentukan maka akan dicari mitra koalisi partai dalam menghadapi pilpres mendatang. "Saya tidak pernah diajarkan tidak optimis harus optimis," tegasnya ketika ditanya kesiapannya bila ditetapkan menjadi capres maupun cawapres oleh PKS nanti.

Aher menuturkan, bila ada warga atau kelompok yang mendukungnya maju dalam pilpres 2019 maka akan disambut dengan bismillah amin. Ketika ada yang mendoakan dan didengar oleh pemilik langit dan bumi maka kata amin merupakan bahasa sederhana yang luar biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement