REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku tetap optimistis dapat diusung sebagai calon presiden (capres) atau cawapres dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang. Terkait hal itu, Aher mengatakan menunggu mekanisme internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Soal capres, ramaikan demokrasi dengan baik, damai, dan aman," ujar Aher kepada wartawan disela-sela kunjungannya di Kota Sukabumi Ahad (10/6) siang.
Menurut Aher, sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ia masih menunggu mekanisme partai yang dinilai masih cukup panjang. Sebabnya partai masih harus menentukan dari sembilan nama menjadi satu nama. Proses internal partai ini kata Aher, dilakukan melalui sidang majelis syuro PKS yang akan datang. Rencananya tahapan tersebut akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Selanjutnya ungkap Aher, ketika satu nama sudah ditentukan maka akan dicari mitra koalisi partai dalam menghadapi pilpres mendatang. "Saya tidak pernah diajarkan tidak optimis harus optimis," tegasnya ketika ditanya kesiapannya bila ditetapkan menjadi capres maupun cawapres oleh PKS nanti.
Aher menuturkan, bila ada warga atau kelompok yang mendukungnya maju dalam pilpres 2019 maka akan disambut dengan bismillah amin. Ketika ada yang mendoakan dan didengar oleh pemilik langit dan bumi maka kata amin merupakan bahasa sederhana yang luar biasa.