Senin 04 Jun 2018 13:35 WIB

Fadli: Gerindra Ingin Demokrat dan PKB Gabung dalam Koalisi

Fadli pun menyebut lebih tepat apabila dinamakan Koalisi Keumatan dan Kerakyatan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua DPR Fadli Zon
Foto: Humas DPR
Wakil Ketua DPR Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menyambut baik dorongan untuk deklarasi terbuka yang diamanahkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, dalam menyikapi hasil Rakornas Persaudaran Alumni (PA) 212 di Cibubur, Selasa (29/5). Fadli pun menyebut koalisi tersebut lebih tepat apabila dinamakan Koalisi Keumatan dan Kerakyatan.

"Jadi, memang ada persamaan aspirasi pada waktu Pilkada DKI dan juga beberapa pilkada yang lain di tanah Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, terutama dan juga Sumatra Utara. Jadi, ini bagian yang menurut saya prosesnya bukan baru, tapi sudah lama," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).

Fadli juga menjelaskan hubungan yang dibangun PAN dan PKS selama ini sudah cukup solid. Rencananya, lanjut Fadli, koalisi tersebut juga ingin mengajak Partai Demokrat dan PKB untuk ikut bergabung.

"Saya kira nanti akan bisa dikomunikasikan dengan baik, enggak ada masalah," ungkapnya.

Baca juga: Habib Rizieq Serukan Deklarasi Keumatan Gerindra-PAN-PKS-PBB

Fadli mengungkapkan, koalisi saat ini dinilai masih sangat dinamis, bahkan secara resmi Partai Gerindra duduk bersama dengan PKS dan PAN pun belum dilakukan. Sementara itu, terkait calon presiden (capres), Partai Gerindra masih tetap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi capres.

"Salah satu yang paling realistis Pak Prabowo jadi calon presiden karena di semua survei hanya ada dua nama yang tertinggi," ujarnya.

Sementara itu, untuk calon wakil presiden (cawapres), Wakil Ketua DPR tersebut mengatakan, hal itu masih harus dibicarakan bersama-sama terkait elektabilitas dan plus minus. Menurut dia, tujuan pilpres bukan sekadar menjadi capres atau cawapres, melainkan untuk menang.

Sebelumnya, Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif menyampaikan pesan yang secara khusus diberikan Rizieq Shihab kepada dirinya setelah menemui Prabowo dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Dalam pesannya tersebut, Rizieq meminta koalisi keumatan untuk segera deklarasi terbuka sebelum menentukan capres dan cawapres.

"PA 212 diamanahkan untuk terus mendorong agar terealisasinya deklarasi terbuka kolaisi keumatan Gerindra, PAN, PKS, dan PBB sebelum deklarasi capres-cawapres demgan tujuan persatuan umat Islam yang sudah terbangun dalam spirit 212 tetap terjaga dengan baik sehingga akan berdampak pada kemenangan di pilkada serentak 2018, pileg, dan pilpres 2019," tulis Slamet dalam keterangan tertulis, Ahad (3/6).

Baca juga: Politikus PKS Apresiasi Usulan Koalisi Keumatan dari Rizieq

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement