Kamis 17 May 2018 21:15 WIB

Hari Pertama Puasa, 97 Persen ASN Pemkot Bandung Masuk Kerja

Belum diketahui secara lengkap alasan tiga persen ASN yang membolos.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Pegawai negeri (ilustrasi)
Foto: dok.Republika
Pegawai negeri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari pertama ibadah puasa di bulan Ramadhan, kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencapai 97 persen atau sekitar 15.520 orang. Data ini merupakan hasil rekapitulasi Sistem Informasi Administrasi Presensi (SIAP) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung.

"Kesimpulannya ASN Pemkot Bandung taat aturan, kehadiran di hari pertama bulan Ramadan ini sangat baik," kata Plt BKPP Kota Bandung, Atet Dedi Hadiman, Kamis (17/5).

Atet mengakui, ada sekitar sekitar tiga persen atau 480 ASN Pemkot Bandung yang tidak hadir. Jumlah ini dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.

Menurutnya, belum diketahui secara lengkap alasan ketidakhadiran ASN tersebut. Pihaknya tengah merekapitulasi alasan-alasan tidak masuknya ASN pada hari pertama puasa.

"Kami masih merekapitulasi alasan-alasan mengapa (ASN) yang tiga persen ini tidak hadir. Mungkin ada yang cuti hamil, sakit, atau alasan lainnya," ujarnya.

Menurutnya, para ASN harus memenuhi kewajiban untuk hadir pada pukul 08.00 WIB. Hal itu sesuai surat edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 336 tahun 2018 tentang jam kerja ASN, TNI, dan Polri pada bulan Ramadhan 1439 H.

Ia pun mengingatkan, kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bandung untuk memperhatikan dan mematuhi peraturan tersebut. Apalagi di Kota Bandung tetap menerapkan sistem e-RK dalam mengukur kinerja ASN meski di bulan Ramadhan.

Di bulan suci penuh berkah ini alangkah lebih baik kalau ASN di meningkatkan produktivitas kinerja, bukan malah sebaliknya. "Karena dalam ajaran Islam, bekerja itu ibadah. Di bulan Ramadan ini pahala ibadah akan dilipatgandakan. Maka dari itu, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement