Kamis 10 May 2018 12:27 WIB

Soal Ahok di Mako Brimob, Polri: Ini Kenapa Ditanyakan Lagi?

156 napi teroris di Mako Brimob telah menyerahkan diri.

Rep: Farah Noersativa, Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Karo Penmas Polri, Brigjen Muhammad Iqbal dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto memberikan konferensi pers terkait perkembangan pascakerusuhan di Rutan Brimob di Markas Direktorat Polisi Satwa Baharkam Mabes Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5) malam.
Foto: Fuji Eka Permana
Karo Penmas Polri, Brigjen Muhammad Iqbal dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto memberikan konferensi pers terkait perkembangan pascakerusuhan di Rutan Brimob di Markas Direktorat Polisi Satwa Baharkam Mabes Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Muhammad Iqbal menyebut semua tahanan yang ada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok tidak ada yang terganggu dengan adanya insiden kerusuhan di Mako Brimob. Hal itu dia sampaikan ketika disinggung soal tahanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang juga ditahan di Mako Brimob.

"Ini kenapa ditanyakan lagi? Yang jelas tidak ada yang terganggu, di kompleks ini. Semua aman," tutur Iqbal saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Kamis (10/5).

Dia mengatakan, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang ada di blok-blok kompleks Mako Brimob. Dengan mengumpulkan alat bukti, dia menyebut pihak kepolisian akan mendapatkan kronologi yang lebih rinci mengenai apa yang terjadi di Mako Brimob.

"Saat ini kami sedang mengumpulkan alat-alat bukti. Dan Insya Allah ketika semua selesai, begitu hasil otopsi kita dapatkan dan saya pegang, Humas akan mengadakan konpers lanjutan agar lengkap kronologi barang bukti yang disita dan digunakan untuk kejahatan," kata dia.

Iqbal juga mengatakan, kondisi terakhir dari anggota Densus 88 yang sebelumnya disandera dan dibebaskan pada Kamis dini hari, Iwan Sarjana, dalam kondisi yang sehat. Iwan dilakukan penrawatan dan apa yang menjadi keterangannya, kata dia, menjadi hal yang penting bagi penyidik.

Dia pun lalu menutup konferensi pers sekaligus menutup media center di Mako Brimob. "Dengan ini saya tutup media center di sini, dan saya ucapkan terima kasih kepada rekan media," ungkapnya.

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin memastikan, petugas keamanan telah menyelesaikan operasi pembebasan sandera di Rumah Tahan Salemba cabang Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Kamis (10/5) pagi. "Operasi penanggulangan pembebasan sandera sudah selesai aman dan terkendali dan seluruh napi teroris sejumlah 156 menyerahkan diri," ujar Syafruddin.

Operasi sterilisasi dilakukan hingga Kamis (10/5) pagi. Operasi tersebut berakhir sekitar pukul 07.15 WIB. Dari operasi ini, 155 tahanan yang melakukan penyanderaan dinyatakan menyerah. Satu napi tewas ditembak saat insiden terjadi pada Selasa (8/5) malam.

Sebelumnya, dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua tersebut, narapidana menguasai seluruh enam blok Rumah Tahanan cabang Salemba. Enam orang, yakni lima polisi dan satu narapidana tewas dalam kerusuhan yang bermula sejak Selasa malam tersebut. Satu sandera petugas kepolisian berhasil dibebaskan pada Rabu (9/5) tengah malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement