Senin 07 May 2018 12:57 WIB

Alasan Pencabutan Laporan Sembako Monas Menurut Pengacara

Pencabutan laporan itu dilakukan setelah pengacara korban berganti.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andri Saubani
Kuasa hukum korban pembagian sembako di Monas bernama Rizki, Muhammad Fayyadh mendampingi orang tua korban memberi keterangan pers di RT 12/RW 13 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (1/5).
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Kuasa hukum korban pembagian sembako di Monas bernama Rizki, Muhammad Fayyadh mendampingi orang tua korban memberi keterangan pers di RT 12/RW 13 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komariah, ibunda MR korban tewas tragedi pembagian sembako di Monas, mencabut laporannya di kepolisian terhadap Ketua Forum Untukmu Indonesia selaku panitia. Pencabutan laporan itu dilakukan setelah pengacara korban berganti.

Pengacara Komariah, Irfan Iskandar, mengaku mengganti pengacara Komariah sebelumnya M Fayyad pada Sabtu (5/5). Irfan mengaku dirinyalah yang menemani Komariah melakukan pencabutan laporan di Polda Metro Jaya.

"Saya yang mendampingi Sabtu (5/5) kemarin," kata dia saat dihubungi, Senin (7/5).

Menurutnya, alasan pencabutan laporan lantaran Komariah menyikapi kematian anaknya adalah bagian dari takdir. Alasan lain, kata Irfan, karena Komariah mengalami kejenuhan dan kecapaian selama menjalani proses ini.

"Tapi (yang kedua) itu alasan pelengkap saja. Alasan utamanya karena sudah menyadari bahwa itu sebuah takdir," ujar dia.

Irfan membantah ada tekanan atau intervensi dari pihak manapun. Pencabutan laporan diklaim murni didasari atas permintaan ibu korban yang merasa bahwa meninggalnya MR adalah bagian takdir anaknya tersebut.

"Setelah banyak proses berjalan terhadap Ibu Komariah, pengajian, takziyah dan segala macam, timbul rasa menyikapi bahwa kejadian itu sebuah takdir," ujar dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, kepolisian belum bisa memastikan terkait adanya pencabutan laporan dari keluarga korban tewas dalam tragedi pembagian sembako gratis di Monas, dalam acara Untukmu Indonesia, Sabtu (28/4) lalu. Ada dua anak yang menjadi korban tewas dalam acara pembagian sembako itu.

"Nanti ya (akan dicek terlebih dahulu), kalau mau cabut ya silakan saja, tidak apa-apa," ujar dia kepada Republika, Ahad (6/5).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement