Kamis 03 May 2018 16:50 WIB

Periksa CCTV Monas, Polri Ingin Pastikan Kronologi

Polri ingin mendalami dan memastikan kronologi kematian dua anak di Monas.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto  memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan Kapolri dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan Kapolri dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri akan memeriksa rekaman CCTV di Monumen Nasional terkait penyelidikan kasus tewasnya dua remaja yang diduga akibat mengantre sembako di Monas. "Kami akan lihat, ada CCTV untuk mengecek itu," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis (3/5).

Saat ditanya soal beda pendapat antara polisi dan Pemprov DKI Jakarta, Setyo enggan berkomentar. "Yang pasti kami ingin mendalami dan memastikan kronologisnya seperti apa," katanya.

Acara pembagian sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monas, Jakarta, Sabtu, 28 April, menelan korban. Dua anak, yakni MJ (12 tahun) dan RS (10 tahun) meninggal dunia usai ikut mengantre sembako di acara tersebut.

Orang tua Rizky, Komariah, pun melaporkan Ketua Panitia Penyelenggara FUI, Dave Revano Santosa ke Bareskrim Polri. Penyelenggara dinilai telah lalai sehingga menyebabkan putranya meninggal.

photo
Orang tua dari korban tewas dalam acara bagi-bagi sembako di Monas, melaporkan Ketua Panitia Acara Untukmu Indonesia ke Bareskrim KKP Gambir Jakarta Pusat, Rabu (2/5), didampingi kuasa hukumnya. (Republika/Rahma Sulistya)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement