Senin 30 Apr 2018 23:52 WIB

Seribu Polisi Kawal Peringatan Hari Buruh di Bekasi

Ada tiga kelompok buruh mengajukan izin peringatan May Day di Bekasi dan Jakarta.

Ilustrasi May Day
Foto: VOA
Ilustrasi May Day

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Jawa Barat, mengerahkan seribu personelnya untuk mengawal peringatan Hari Buruh Internasional 2018 pada Selasa (1/5) besok. Jumlah tersebut lebih dari separuh personel kepolisian setempat yang kini berjumlah sekitar 1.700 orang.

"Personel ini adalah gabungan dari Satuan Lalu Lintas dan intelijen serta Bhabinkamtibmas 700 orang, 100 personel Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob atau berjumlah 100 personel dan dua SSK Sabhara Polda Metro Jaya," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto di Bekasi, Senin (30/4).

Personel kepolisian itu akan ditempatkan di jalur-jalur utama menuju ke Jakarta dan di setiap kantor kepolisian sektor di 12 kecamatan setempat. Dikatakan Indarto, ada tiga kelompok buruh yang telah mengajukan izin rencana peringatan May Day di Bekasi dan Jakarta.

"Kelompok itu ada yang tidak demonstrasi dan ada yang demonstrasi ke Jakarta dan ke Kabupaten Bekasi," katanya.

Masing-masing kelompok telah membagi massanya. Sebanyak 500 orang akan menuju Jakarta dan 500 orang akan menuju ke Kabupaten Bekasi. Sebagian akan ditempatkan di Alun-Alun Kota Bekasi.

"Hampir di setiap polsek ada titik-titik untuk keberangkatan, itu kita kawal kita tungguin ke Jakarta maupun ke Kabupaten Bekasi. Jadi nanti setiap bus akan ada polisinya," katanya.

Indarto memperkirakan potensi konflik dalam agenda Hari Buruh sangat kecil. Sebab, tidak ada permasalahan krusial hubungan industrial yang saat ini belum terselesaikan.

"Keributan setiap kemungkinan pasti ada, tapi kecil. Kemarin kami sudah bertemu dengan ketua serikat buruhnya, mereka hanya ingin merayakan. Pemerintah juga telah memfasilitasi agenda tersebut agar berjalan kondusif," katanya.

Indarto juga memastikan di Kota Bekasi ini tidak ada aksi demonstrasi buruh yang biasanya digelar di depan kantor Pemkot Bekasi maupun Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi. "Di Kota Bekasi tidak ada demonstrasi. Kami hanya melayani mereka dengan berbagai kegiatan plus memberikan pelayanan pengawalan sampai ke Kabupaten Bekasi maupun ke Jakarta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement