Rabu 25 Apr 2018 19:04 WIB

Taufik Minta Aparat Sidak Sumur Minyak Tradisional

Sangat berbahaya jika sumur minyak tradisional meledak

Taufik Kurniawan
Foto: Old App
Taufik Kurniawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan sumur minyak tradisional yang dikelola masyarakat diminta untuk ditertibkan. Dikhawatirkan, jika terjadi insiden, seperti longsor, ledakan, bahkan kebakaran, bisa membahayakan penambang maupun masyarakat umum.

“Aparat dan pihak berwenang harus melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke sumur minyak rakyat, yang di luar ketentuan perundang-undangan," Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, dalam siaran persnya, Rabu (25/4).

Menurutnya, bukan hanya di Aceh timur, tapi seluruh sumur minyak ditertibkan. Karena ini sangat berbahaya, jika terjadi kebakaran dan ledakan yang menggunakan teknologi tradisional.

Hal ini disampaikan Taufik terkait terjadinya kebakaran sumur minyak di Desa Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu (25/4), sekitar pukul 01.30 WIB. Akibat insiden ini, dilaporkan 10 warga tewas, 19 warga luka-luka, dan sedikitnya lima rumah terbakar.

Waketum DPP PAN itu menegaskan, kendati Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, namun sumur minyak tradisional ini dijalankan oleh masyarakat, dan tidak dikuasai oleh institusi resmi. Sehingga, sumur minyak tradisional ini tidak diperbolehkan oleh undang-undang.

“Sumur minyak tradisional ini harus diatur. Karena ini kan sumur minyak milik rakyat, bukan milik institusi resmi. Secara prinsip, kita mengharapkan, jangan kita kelabakan karena ada kebakaran sumur minyak milik masyarakat yang tidak berizin. Tapi pencegahannya harus dilakukan secara sistematis juga,” tandas Taufik.

Kebakaran sumur minyak terjadi di Desa Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 01.30 WIB. Dilaporkan, 10 warga tewas, 19 warga luka-luka, dan sedikitnya lima rumah terbakar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur melaporkan, peristiwa itu berawal saat sebuah sumur minyak di lahan Zainabah meledak. Peristiwa ini diduga karena ada sekelompok pencari minyak mentah ingin mengambil minyak yang tidak tertampung. Namun, belum diketahui penyebab pasti terbakarnya lahan minyak tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement