Selasa 17 Apr 2018 13:27 WIB

Fenomena Tarian Erotis di Pantai Kartini, Ini Kata Sosiolog

Nia menilai sumber utama penyebab fenomena ini karena degradasi moralitas.

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Panitia menyemprotkan air ke arah tiga penari yang sedang goyang erotis di Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah
Foto: Youtube
Panitia menyemprotkan air ke arah tiga penari yang sedang goyang erotis di Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah, dihebohkan dengan goyangan erotis tiga wanita dalam acara reuni sebuah klub motor. Goyangan di tengah-tengah peserta reuni pun seketika dihentikan oleh aparat kepolisian. Selain itu, acara pun dibubarkan.

Menurut sosiolog Universitas Nasional (Unas), Nia Elvina, fenomena yang terjadi di Pantai Kartini, Jepara, dua hari lalu itu mencerminkan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Menurut dia, kondisi masyarakat saat ini sedang mengalami degradasi moralitas.

"Saya kira fenomena seperti (di Pantai Kartini) mencerminkan bahwa masyarakat kita sedang mengalami degradasi moralitas," ujar Nia kepada Republika.co.id, Selasa (17/4).

Kemerosotan moral remaja yang terjadi, menurut Nia, disebabkan kalangan elite itu sendiri. Ditambah lagi masyarakat Indonesia yang masih kental menganut sistem patron klien. Sistem patron klien merupakan hubungan tidak sejajar antara atasan dan bawahan.

"Sumber utama penyebab fenomena seperti ini saya kira degradasi moralitas elite kita," ujar dia.

Artinya, masih menurut Nia, perilaku para elite akan sangat mudah ditiru dan dijadikan pedoman oleh masyarakat. Saat ditanyakan perilaku seperti apa yang dimaksudkan, menurut dia, perilaku para elite yang juga memilih menonton film dewasa daripada membahas masalah negeri ini.

"Misalnya, perilaku para anggota DPR, yang lebih mengutamakan menonton film dewasa daripada konsen pada rapat," ujar dia.

Karena itu, tidak heran bila kemudian terjadi hal-hal yang tidak senonoh dalam acara reuni anggota klub motor tersebut, acara reuni yang kemudian dibumbui dengan aksi goyang erotis dan siraman air.

Untuk diketahui, polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka di balik goyang erotis. Dua orang tersebut dari pihak penitia penyelenggara acara reuni klub motor Yamaha N Max.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement