Senin 16 Apr 2018 16:08 WIB

Soal Ceramah Eggi, Mensos: Di Agama tak Diajarkan Fitnah

Ajaran agama juga mengajarkan untuk terus bersyukur atas apa yang telah dicapai.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Ketua Kordinator Bidang Kelembagaan Partai Golkar Idrus Marham
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Ketua Kordinator Bidang Kelembagaan Partai Golkar Idrus Marham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Idrus Marham menanggapi ceramah Eggi Sudjana yang menyebut Presiden bikin rakyat miskin. Menurut dia, pernyataan Eggi tersebut tak sesuai dengan data yang ada.

"Hasil survei yang ada tahun 2017 kemiskinan malah turun, gitu loh. Karena itu, meskinya kita bicara berdasarkan data. Ya dulu itu masih ada 27 juta lebih, sekarang itu tinggal 26.580.000. Dulu 27 juta lebih, jadi turun 1 juta lebih," ujar Idrus di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (16/4).

Pernyataan Eggi tersebut disampaikan saat memberikan ceramah di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan, Ahad (15/4). Idrus pun menilai, dalam agama diajarkan untuk tak saling memfitnah dan juga mencaci maki. Selain itu, ajaran agama juga mengajarkan untuk terus bersyukur atas apa yang telah dicapai.

"Jadi saya tidak paham kalau bicara agama tapi mencaci maki. Kan agama tidak ada mengajarkan mencaci maki, di agama tidak diajarkan menfitnah," kata Mensos.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan semakin berkurang hingga lebih dari satu juta pada 2017. Karena itu, ia meminta agar pernyataan yang disampaikan harus berdasarkan fakta dan prestasi yang ada.

"Kita harus jujur juga mengatakan bahwa lebih banyak yang berhasil. Kita harus jujur lah semua," tambahnya.

Seperti diketahui, Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GIS) Eggi Sudjana menyampaikan ceramahnya terkait Presiden yang membuat rakyat semakin miskin di masjid Dzarratul Muthmainnah Tangerang Selatan. Menurutnya, sumber daya alam Indonesia saat ini telah dikuasai oleh asing.

Hal ini disebutnya juga tak sesuai dengan aturan yang tercantum dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa kekayaan alam Indonesia untuk rakyat. Karena itu, ia pun meminta agar masyarakat tak salah memilih seorang pemimpin nantinya. Eggi Sudjana sendiri saat ini merupakan calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement