REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dilaporkan ke Polda Metro Jaya, terkait pernyataannya soal 'partai Allah dan partai setan'. Pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Muzakir menilai apa yang disampaikan oleh Mantan ketua MPR itu tidak masuk dalam kategori pidana.
"Saya melihat kata-kata setan sulit untuk masuk ranah pidana. Pidananya apa?. Karena setan itu kata sifat kalau dalam bahasa agama," ujarnya saat dihubungi, Senin (16/4).
Muzakir menjelaskan, kata setan merupakan kata sifat yang menunjukkan pada perilaku yang bertentangan dengan perintah Allah atau yang memerintahkan kepada kemungkaran. Kata sifat lanjut dia, siapapun bisa menggunakannya sebagai perumpamaan.
Misalnya saja terkait kasus pemerkosaan secara bergilir di bengkulu kepada seorang anak SMP. Perilaku para pelaku pemerkosa itu disebut-sebut mirip syaitan. "Jadi bukan menganggap pelaku itu syaitamn tapi perilakunya (yang) setan. Kira-kira seperti itu kalau kita konstruksikan sebagai apa yang disebut perbuatan yang menghina siapa dan dalam konteks apa, jadi dipahami dulu," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aktivis Cyber Indonesia Aulia Fahmi melaporkan Amien Rais ke Polda Metro Jaya pada Ahad (15/4) lalu. Polda Metro pun melakukan pemeriksaan kepada pelapor tersebut hari ini, Senin (16/4).
Namun saat dikonfirmasi apakah akan melakukan pemanggilan kepada Amien Rais selaku pihak yang dilaporkan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, menyatakan jika penyidik tidak akan tergesa-gesa, penyidik pun belum berencana untuk memeriksa Amien Rais.
"Kita tahap-tahap dulu saja. Kan pelapor juga belum," kata Argo.
(Baca juga: Soal Partai Setan, Amien Rais Dilaporkan ke Polda Metro Jaya)
Seperti diketahui dalam suatu kegiatan, Amien Rais melontarkan pernyataan yang menuai polemik. Berikut pernyataan Amien Rais:
"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan"
"Orang-orang yang anti-Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, itu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhirat. Tapi ditempat lain, orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan".