REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menegaskan hingga saat ini belum memastikan akan berkoalisi kemana di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dalam menentukan koalisi, Demokrat tidak tergantung dengan ada atau tidaknya partai atau tokoh mendeklarasikan calon presiden (Capres).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Demokrat tidak ingin terburu-buru bergabung dalam koalisi manapun saat ini. Walaupun saat ini sudah ada dua koalisi besar, Jokowi atau Prabowo.

"Posisi kami tetap seperti sebelumnya, pada waktu yang tepat akan kami sampaikan," ujar Hinca kepada wartawan, Kamis (12/4).

Hinca menegaskan keputusan Rapimnas Demokrat 10 Maret lalu telah jelas. Keputusan Capres atau Cawapres yang diusung dan didukung oleh Demokrat tidak berdasarkan perkembangan situasi politik, ketika ada partai atau tokoh mendeklarasikan Capres.

Namun Demokrat akan mempertimbangkan sendiri kapan waktu dan momentum yang tepat mendukung atau mendeklarasikan Capres-Cawapres untuk Pilpres 2019. Dan untuk sekarang, jelas dia, Demokrat masih akan fokus mengumpulkan kekuatan, bersafari keliling ke daerah memenangkan calon kepala daerah yang diusung Demokrat.

"Kami masih terus bekerja dengan baik sekarang, kami keliling nusantara dan memasuki Jateng. Jadi semuanya dinamis danberjalan terus, masih panjang dan jauh. Kita tunggu putusan Demokrat yang akan diumumkan pada waktu yang tepat," katanya.

Sebelumnya, saat Rakornas Gerindra Rabu (11/4), Prabowo akhirnya bersedia menerima mandat maju sebagai Capres di 2019. Dengan demikian, dipastikan akan ada dua kubu capres 2019, Jokowi bersama PDIP, Nasdem, PPP dan Hanura serta Prabowo bersama Gerindra dan PKS. Masih ada tiga parpol di parlemen yang hingga kini belum memutuskan posisi koalisi diantaranya Demokrat, PAN dan PKB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika