Rabu 11 Apr 2018 07:04 WIB

Ridwan Kamil Siap Bangun Jawa Barat dengan Cara Baru

Emil mengatakan cara ini disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kondisi Jabar.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil dan pasangannya Uu Ruzhanul Ulum menyiapkan cara-cara baru untuk membangun Jawa Barat. Cara ini disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kondisi Jawa Barat.

Ridwan mengutip studi dari McKenzie yang menyebut pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan menjadi negara hebat nomor 3 di dunia, dengan tiga syarat, Kepemimpinan, ekonomi yang stabil, dan ada logika baru dalam kepemimpinan. "Pasangan Rindu memiliki semangat untuk menjadikan Jabar provinsi inovatif di Indonesia, dengan cara pertama, menggeser berbagai layanan menjadi layanan digital, kedua tidak ada krisis sosial politik dalam berdemokrasi, dan ketiga bonus demografi yg kompetitif" katanya dalam Muzakarah Politik ICMI di Hotel Savoy Homan, Selasa (10/4).

Pasangan Rindu menurut Emil, sapaan akrabnya, ingin mengwal Indonesia emas ini dengan kepemimpinan yang transformatif. Pasalnya, kepemimpinan yang terbaik adalah dengan keteladanan, dekat dengan agama, memiliki ilmu, senantiasa mau turun ke bawah. Dalam hal keindonesian, menurut Emil, pasangan Rindu meyakini bahwa pemimpin jabar harus punya nilai Imtaq dan semangat Iptek dalam membawa kemajuan.

"Pintar tapi jahat banyak, soleh tapi kurang berilmu akan jalan di tempat. Butuh keduanya, karena sehabat2nya dakwah adalah dakwah dengan kekuasaan," ujarnya.

Emil mencontohkan pengalamannya saat memimpin Bandung yang mampu menggerakan program Magrib mengaji, demikian jua dengan yang dilakukan oleh Uu saat menjadi Bupati Tasikmalaya yang mampu memberi honor sebesar Rp 1,5 juta kepada para penjaga masjid di Tasikmalaya.

Berbekal semangat ini, pasangan Rindu menurut Emil bertekad untuk mengawal Indoneisa emas melalui Jawa Barat yang jumlah penduduknya paling banyak di Indonesia. Untuk itu, pasangan Rindu berkesimpulan, akan memilih gaya kepimpinan yang sifatnya kolaboratif.

"Peran kaum intelektual akan ditempatkan dalam format yang formal. Satu dinas akan diisi oleh tim penesehat, sebagian besar dari ICMI, namun yang bukan ICMI pun tetap harus ada" jelasnya.

Ia menambahkan pemimpin yang adil adalah yang bisa menempatkan sesuatu dengan takarannya masing-masing. Semua ini menurut Emil bermuara kepada hadirnya cara-cara baru dalam memimpin Jawa Barat yang nantinya akan diusung oleh pasangan Rindu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement